LENSAINDONESIA.COM: Berdasar hasil evaluasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jatim sampai dengan Februari 2013, inflasi Jatim mengalami tekanan cukup tinggi. Dorongan inflasi volatile food akibat kondisi anomali cuaca yang menggerakkan naiknya permintaan dan lonjakan harga tersebut membawa tekanan inflasi Jatim mencapai 13,54% year on year (yoy). Selain itu tekanan inflasi kelompok inti dan administered price relatif terkendali dimana jumlahnya sebesar 4,46 % (inflasi inti) dan 3,14% (administrasered price).
“Sedangkan, tekanan inflasi pada kelompok inti dan administered price relatif masih terkendali,” tegas Soekowardojo Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah Jawa Timur (TPID), Rabu (6/3/2013).
Baca juga: Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Jatim 7,24 Persen dan Waduh, Awal Tahun Inflasi Naik 1,03 Persen!
“Hal tersebut tercermin pada tingkat inflasi masing-masing sebesar 4,46 persen pada inflasi inti dan 3,41 persen pada administered price,” sambung Soekowardojo.
Soekowardojo mengatakan, harga-harga pangan yang tak terkendali tersebut antara lain terjadi pada komoditas bumbu-bumbuan dan sayur-mayur. “Adanya kebijakan penyesuaian UMK upah minimum karyawan, serta TDL tarif dasar listrik , gas dan energi ikut berpotensi mendorong laju inflasi kedepan,” tegas Soekowardojo yang juga menjabat Direktur Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Wilayah IV Jatim ini.
Sekadar diketahui, TPID Jatim dengan jajaran lengkap mulai Biro Perekonomian Setda Jatim, Disperindag Jatim, Bulog Divre Jatim, Dinas Pertanian Jatim, Dishub dan LLAJ Jatim, Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim, Ditreskrim Polda Jatim, Kadin Jatim, Pertamina, PT PLN Distribusi Area Jatim dan KPBI Wilayah IV Jatim telah bertemu dalam rapat pleno.
Pertemuan rutin tersebut bertujuan mengevaluasi pencapaian inflasi Jatim selama 2012 serta menyusun langkah konkret dalam menghadapi potensi tekanan inflasi kedepan. “Pleno ini untuk menyatukan visi atas kebijakan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi Jatim 2013," tutur Ardi selaku Biro Perekonomian Propinsi Jawa Timur. @dhimasprasaja
Ari Purwanto @lensaindonesia 06 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/06/harga-komoditi-bumbu-dan-sayur-mayur-tak-terkendali.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment