LENSAINDONESIA.COM: Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Komjen (pol) Sutarman tidak membantah keterlibatan personel Detasemen Khusus (Densus) 88 yang melakukan penganiayaan terhadap masyarakat dalam menjalankan tugasnya.
“Kita akui itu (penganiayaan) memang ada,” kata Sutarman saat di Parlemen Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (06/03/2013) siang.
Baca juga: Tangani Konflik Sosial, Polri Kini Bisa Pinjam Alutsista TNI dan Soal Korupsi Plat Nomor, Sukotjo Bambang Harus Terbuka ke KPK
Lebih lanjut, Sutarman mengakui bahwa Polri telah menindak tegas oknum-oknum Densus yang melakukan penganiayaan tersebut.
“Seperti kasus Poso tahun 2011, pelakunya sudah ditindak 6 orang, etik dan pidana. Sedang dalam proses,” ujarnya.
Sutarman menjelaskan bahwa kejadian penaniayaan oleh oknum densus 88, tidak lantas mendorong pembubaran pasukan khusus anti teroris tersebut.
“Dulu, kita bergerak kalau bom sudah meledak. Sekarang, kita cegah sebelum teroris meledakkan bom. Sekarang, intelijen kita sedang bermain. Jadi, Densus 88 sangat dibutuhkan, harus!” Tutupnya @endang / andrian
Khairul Fahmi @lensaindonesia 06 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/06/polri-akui-pelaku-penganiayaan-masyarakat-dalam-densus-88.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment