UpKnowledge: BPH Migas Janji Tak Diskriminatif dan Awasi Distribusi BBM

Tuesday, February 12, 2013

BPH Migas Janji Tak Diskriminatif dan Awasi Distribusi BBM

LENSAINDONESIA.COM: Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berjanji melaksanakan pengaturan, pedoman dan penetapan yang adil, konsisten dan tidak diskriminatif.

BPH Migas juga merencanakan pengusulan kebijakan atas rekomendasi dan pertimbangan yang akurat dan cermat untuk kegiatan usaha penyediaan dan pendistribusian BBM serta kebijakan cadangan BBM Nasional.

Kepala BPH Migas, Andy Noorsaman Someng mengatakan, BPH akan membuat sistem monitoring, pengendalian BBM Jenis tertentu terutama sektor angkutan darat dan nelayan dalam rangka pengamanan kuota nasional BBM jenis tertentu.

Dan, tercapainya pengetatan pengawasan pendistribusian BBM baik untuk verifikasi volume distribusi atau penjualan BBM maupun penanganan penyimpangan penjualan, pengoplosan BBM, penyalahgunaan dan penyelundupan BBM keluar negeri.

“Juga tercapainya pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan penyimpanan BBM serta fasilitas penunjang milik Badan Usaha dalam penyediaan dan pendistribusian serta pembukaan pasar BBM secara bertahap di daerah yang mekanisme pasarnya belum berjalan dan atau daerah terpencil,” lanjut Andy saat memaparkan Rencana Kegiatan Tahun 2013 pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (12/02/13).

Andy menambahkan, BPH Migas akan meningkatkan efektifitas pelaksanaan kegiatan usaha pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa dengan mekanisme persaingan yang wajar, sehat, transparan dan akuntabel.

Serta, mewujudkan pengembangan infrastruktur Gas Bumi dan peningkatan pemanfaatan Gas Bumi di dalam Negeri. Juga terciptanya penegakan hukum, pembuatan regulasi dan tersosialisasinya kebijakan di bidang Hilir Migas.

“BPH Migas akan meningkatkan pemanfaatan IT dan teknologi penanda (uji coba) dalam rangka pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM baik dari sisi demand dan suplai terhadap jenis BBM tertentu,” beber Andy di hadapan para anggota Komisi VII DPR.@Lysistrata