LENSAINDONESIA.COM: Kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraha (Dikbudpora) Kota Madiun di jaga ketat aparat kepolisian. Penjagaan ini dilakukan untuk mengamankankan keadaan pasca pembatalan legalisir ijazah milik bakal calon bupati wakil (bacabup) Kabupaten Madiun, Sugito.
Penjagaan yang dilakukan personil gabungan dari dari Polres Madiun dan Polres Madiun Kota itu dimulai sejak Sabtu (23/03/2013) pagi, tepat menjelang pengumuman penetapan Cabup dan Cawabup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun.
Baca juga: Bacawabup tak lolos verifikasi, Pilkada Madiun terpaksa ditunda dan Bacawabup Madiun gugat Dikbudpora
Sejumlah petugas berada diluar halaman dan dalam halaman kantor Dikbudpora, Kota Madiun. Bahkan, sebuah water canon sempat siaga di pinggir kanan kantor.
“Penjagaan ini sebagai langkah antisipasi saja. Saya berharap tidak aksi atau apa pun bentuknya di sini,” ujar Kapolres Madiun AKBP Yusuf, saat melakukan pengecekan pasukan.
Ia menyatakan jumlah personil ditempatkan di Dikbudmudora Kota Madiun dari Polres Madiun sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK), belum lagi adanya dukungan dari jajaran Polres Madiun Kota. “Soal sampai kapan penjagaan dilakukan ? Pastinya, disesuaikan kebutuhan,” tandasnya.
Sebelumnya, Dikbudpora Kota Madiun melakukan penarikan legalisir ijazah Bacabup pasangan cabup Sukiman itu karena dianggap palsu.
Pencabutan itu didasarkan SK Kepala Dikbudmudora Kota Madiun nomor 420-401.104/83/2013 tentang pencabutan pengesahan fotocopy ijazah STM Kosgoro atas nama Sugito tertanggal 18 Maret 2013 lalu.@arso
Rizal Hasan @lensaindonesia 24 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/24/antisipasi-kerusuhan-kantor-dikbudpora-kota-madiun-dijaga-ketat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment