LENSAINDONESIA.COM: Kematian pemimpin besar revolusi Venezuela Hugo Chavez disambut rasa duka yang mendalam oleh rakyat Venezuela dan rakyat di dunia ketiga yang tertindas oleh kejamnya kapitalisme.
Demikian disampaikan peneliti senior Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo kepada LICOM, hari ini (Rabu, 6/3/2013).
Baca juga: Hugo Chavez, Pemimpin Besar Venezuela Pejuang Hak Kaum Marjinal dan Tak Kuasa Melawan Kanker, Presiden Hugo Chavez Meninggal
“Tapi sebaliknya, kematian Chavez mungkin disambut dengan sedikit perasaan lega oleh kaum kapitalis. Kematian Chavez, setidaknya membuka ruang dan harapan baru para pemimpin pro kapitalis untuk mencampuri urusan dalam negeri Venezuela, meskipun belum tentu berhasil,” kata alumni Alumni Gerakan Nasional Rakyat Indonesia (GMNI) ini.
Sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/3/2013), Presiden AS Barack Obama adalah salah satu orang yang bersorak ketika mendengar Chavez meninggal. Ia justru optimis melihat masa depan Venezuela yang lebih baik pasca meninggalnya Chavez. Menurut Obama, AS tertarik untuk membangun babak baru hubungan bilateral yang lebih baik dengan Venezuela.
Kini Chaves telah tiada. Apakah suara Chaves akan lebih lantang di alam kubur dalam menentang feodalisme dan kapitalisme, sebagaimana yang pernah diucapkan Tan Malaka, salah seorang pejuang kemerdekaan RI?
“Namun, apapun komentar orang, Chavez adalah salah seorang pemimpin yang teguh memegang prinsip, yang saat ini sulit kita temukan. Hugo chaves memang berkepala batu ketika berhadapan dengan kapitalisme dan neo imperialisme, namun lembut di hadapan rakyat tertindas yang dicintai dan diperjuangkannya,” sambungnya.
“Chavez, saya sebut sebagai penjelmaan Soekarno di abad modern. Semoga lahir Sukarno-Sukarno dan Chaves-Chaves baru untuk melanjutkan perjuangan yang belum selesai,” demikian Karyono Wibowo. @ari
Ari Purwanto @lensaindonesia 06 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/06/duka-mendalam-rakyat-tertindas-sorak-sorai-kaum-kapitalis.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment