LENSAINDONESIA.COM: Impian suporter The Gunners Arsenal untuk bisa melihat aksi bintang sepak bola dunia, nampaknya akan segera terwujud. Pasalnya salah satu konsorsium dari Timur Tengah akan menggelontorkan dana senilai 1,5 Milliar Poundsterling atau sekitar Rp 21, 8 Trilliun untuk membangun Arsenal.
Konsorsium tersebut terdiri dari investor dari Qatar dan Uni Emirat Arab dan telah berusaha untuk menjalin kesepakatan dengan pihak pemegang saham utama Arsenal selama empat bulan terakhir.
Baca juga: Santi Cazorla Borong Dua Gol Arsenal dan Tottenham versus Arsenal, Berebut Status Raja London Utara
Untuk mewujudkannya, pihak konsorsium dikabarkan akan segera melakukan langkah besar untuk menggoyahkan posisi Stan Kroenke. Bahkan pihak konsorsium telah mengajukan tawaran senilai 20.000 poundsterling per lembar saham untuk mengambil alih 66,64% kepemilikan Stan Kroenke di The Gunners.
Jika tawaran ini diterima oleh Kroenke, maka konsorsium juga akan memberikan tawaran yang sama kepada pemegang saham utama lainnya, Alisher Usmanov yang saat ini memegang 29,11% saham klub.
Pihak konsorsium ini menginginkan pengambilalihan semua saham secara menyeluruh, meskipun tak menutup kemungkinan pihaknya akan tetap bekerjasama dengan Usmanov jika dia tak berniat menjual sahamnya.
Selain itu, pihak konsorsium juga berencana untuk menghapus utang klub sebesar 250 juta poundsterling, serta menyediakan dana terpisah untuk melakukan transfer pemain dan menghentikan penjualan pemain bintang.
“Ini adalah investor yang serius dengan uang yang serius. Mereka tidak bercanda,” ujar salah seorang sumber The Sun.
“Kroenke harus sadar bahwa sekarang saatnya untuk keluar dari Arsenal,” pungkas sumber tersebut.
Patut diketahui bahwa penawaran ini hampir dua kali lebih besar daripada saat keluarga Glazer mengambil alih Manchester United pada 2005.
Catur Prasetya @lensaindonesia 03 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/03/investor-timur-tengah-akan-jadikan-arsenal-klub-termahal.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment