LENSAINDONESIA.COM: Banyaknya tabung gas kadaluarsa yang beredar jelang kenaikan gas rumah tangga menurut anggota Komisi VII DPR RI, Setya Yudha, berpotensi terjadi penimbunan dan pengoplosan.
“Berarti banyak penimbunan dan juga nantinya pengoplosan,” ujar Setya, kepada LICOM, Rabu (13/03/2013).
Baca juga: Waduh! Suplai Gas Jatim Berkurang dan PT PGN Nyatakan Tak Ada Kenaikan Harga Gas
Setya mengatakan, untuk mengantisipasi peredaran tabung gas kadaluarsa, pemerintah mesti melakukan kajian yang komprehensif sebelum memutuskan naik tidaknya harga gas elpiji.
“Pemerintah mesti melakukan kajian yang komprehensif sebelum memutuskan untuk menaikkan elpiji 12 kg,” tegasnya.
Ia mengingatkan, jangan melakukan wacana publik sebelum matang karena sangat berbahaya dan bisa menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Setya mengaku setuju jika melalui kajian komprehensif serta dijaga pola distribusi gas 3 Kg melalui mekanisme tertutup, sehingga tidak ada migrasi dari 12 kg ke 3 kg.
“Menurut saya tepat saja kalau mereka siap dengan syarat itu, terutama kajian dan pola distribusi gas elpiji,” tuturnya. @priokustiadi
Andiono Hernawan @lensaindonesia 13 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/13/soal-gas-kadaluwarsa-pemerintah-diminta-awasi-ketat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment