UpKnowledge: Warga kepulauan Sumenep tuntut penghentian pengeboran migas PT Husky

Wednesday, May 22, 2013

Warga kepulauan Sumenep tuntut penghentian pengeboran migas PT Husky

LENSAINDONESIA.COM: Keberadaan PT Husky di kepulauan Ra'as, Sumenep, Madura dinilai sangat merugikan warga setempat. Sebab, sejak perusahaan ini melakukan pengeboran minyak dan gas bumi (migas) di wilayah itu, masyarakat tidak leluasa lagi menjala ikan.

“Masyarakat tidak diperbolehkan mencari ikan di sekitar lokasi pengeboran,” terang Miftahurrahman, anggota DPRD Sumenep dari kepulauan, Rabu (22/5/2013).

Padahal menurutnya, menjala ikan merupakan mata pencaharian warga yang cukup menjanjikan dibanding sumber penghasilan lainnya. Apalagi, warga tidak punya lahan persawahan banyak untuk bercocok tanam.

Oleh sebab itu, dia mendesak pemerintah pusat untuk menghentikan aktifitas PT Husky itu. “Kami mendukung penghentian ekplorasi dan ekploitasi migas itu,” tegasnya.

Apalagi ditengarai PT Husky itu tidak mengantongi izin melakukan ekplorasi dan ekploitasi di wilayah kabupaten Sumenep dari pemerintah setempat.

Desakan itu dilakukan karena Miftah tidak ingin masyarakat Ra'as tidak mendapatkan manfaat dari aktifitas PT Husky itu. “Masyarakat Ra'as harus juga ikut menikmati, tidak boleh hanya mendapatkan ampasnya. Sebab bagaimana pun, lokasi pengeboran migas itu berada di bumi kepulauan Ra'as,” sambungnya.

Miftah mengaku kecewa karena sejak awal tidak pernah ada koordinasi dengan dirinya terkait ekplorasi dan ekploitasi migas itu, baik dari pemerintah setempat maupun dari PT Husky. “Baru kalau warga sudah mulai bergejolak, anggota dewan mau dihubungi,” jelasnya.

Menurutnya, setiap aktifitas pengeboran migas harus melalui rapat koordinasi antara legislatif dan eksekutif dulu. “Ini sudah zaman otonomi daerah. Tiap aktifitas apa pun harus mendapat restu dari pemerintah setempat,” imbuhnya.

Ketua badan kehormatan (BK) DPRD Sumenep ini menghimbau warga Ra'as tidak anarkis menanggapi kemelut persoalan itu. “Tunggu semua proses yang telah dijalani,” pungkasnya. @rhahmatullah