Moryami teplymi omytaya (Tanah airku Indonesia)
Lyesami drevnymi pokrytaya (Negeri elok amatku Cinta)
Strana rodnaya Indoneziya (Tanah tumpah darahku yang mulia)
V serdtsax lyubov k tebe khranit (Yang ku puja sepanjang masa)
………….
LENSAINDONESIA.COM: Lagu “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki ini sempat melekat kuat dalam ingatan kita. Khususnya, pada masa jayanya TVRI dulu, yang menjadikan lagu ini sebagai penutup siarannya setiap malam. Setelah stasiun TV swasta menjamur dan TVRI tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan, lagu ini mungkin banyak dilupakan orang.
Baca juga: 25 Mahasiswa Indonesia Dapat Beasiswa dari Rusia dan Dubes RI di Moskow Dorong Pengusaha Rusia Hadiri TEI 2012
Tapi tidak demikian di Rusia. Mencenungkan. Lagu yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Rusia ini masih banyak dikenal orang-orang Rusia, tua dan muda, mulai dari sopir taksi, mahasiswa, profesor, bahkan seorang kosmonot legendaris Uni Soviet pun fasih menyanyikan lagu ini!
Gregory Mikhailovich Grechko, pria kelahiran Leningrad, 25 Mei 1931 merupakan kosmonot terkenal Uni Soviet. Gregory Grechko sukses menjalankan 3 misi dengan pesawat luar angkasa Soyuz 17, Soyuz 26 dan SoyuzT-14 milik Uni Soviet. Ia juga berhasil menjelalah bulan dengan misi Solyut 6 EO-1 pada tanggal 20 Desember 1977.
Hadir sebagai ‘tamu kehormatan sahabat Indonesia’ dalam jamuan makan malam bersama Ketua DPD RI, Irman Gusman di Wisma Indonesia Moskow, Jumat lalu (24/5/13). Gregory Grechko pun menyanyikan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” dalam versi Rusia yang masih dia hafal liriknya.
“Saya begitu menyukai lagu ini. Sehingga tidak pernah lupa liriknya,” kata Grechko, kemudiang langsung menyanyikan lagu ini saat kali pertama erkenalan dengan Dubes Djauhari Oratmangun, beberapa waktu lalu.
Bukan cuma Gregory Grechko yang fasih menyanyikan lagu ini. Ny. Ludmila, seorang dosen Bahasa Indonesia di Moskow berusia lebih 80 tahun juga masih sangat hafal lirik lagu yang di Rusia diberi judul ‘Strana Ratnaya Indoneziya’ ini. Tidak cuma versi Rusia, tapi juga Indonesia.
Gregory Grechko dan Ny. Ludmila merupakan bukti bahwa hubungan Indonesia dan Rusia pernah sangat erat pada masa lalu. Pada sekitar awal tahun 60-an, lagu “Rayuan Pulau Kelapa” dan “Panon Hideung” sempat begitu popular di Uni Soviet.
Saat ini, sejumlah generasi muda Rusia kembali menjadikan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” ini sebagai salah satu lagu Indonesia yang wajib mereka hafal. Seperti dilakukan Elizabeta Moskvina dan Kirill Anikeev, mahasiswa Universitas Ketimuran Moskow, yang mempelajari Bahasa dan sejarah Indonesia serta pernah mengikuti program Darmasiswa.
Tidak cuma “Rayuan Pulau Kelapa”, tapi anak-anak muda Rusia ini juga hafal lagu-lagu Peterpan dan Glenn Fredly.
Menurut Ketua DPD RI, Irman Gusman, lagu “Rayuan Pulau Kelapa” ini merupakan bukti bahwa hubungan kedua negara pernah dan akan terus baik, mesk ipun sempat merenggang selama beberapa puluh tahun.
Dubes Djauhari Oratman yang juga menyukai musik, menaruh harapan agar lagu “Rayuan Pulau Kelapa” ini bisa menjadi salah satu jembatan penghubung untuk kembali meningkatkan hubungan dan kerjasama kedua negara di masa yang akan datang.
“Musik dan lagu adalah Bahasa universal yang tidak mengenal sekat-sekat pembatas”‘ ujarnya. @
*Lailal K Yuniarti: First Secretary for Information, Education, Socio-Cultural Affairs, Embassy of the Republic of Indonesia
Joko Irianto @lensaindonesia 26 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/26/mencenungkan-kosmonot-rusia-nyanyi-rayuan-pulau-kelapa.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment