LENSAINDONESIA.COM: Politisi Partai Hanura Nuning Kertopati, menilai aksi penembakan empat penghuni lembaga pemasyarakatan di Sleman, bukti semakin kurangnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga hukum. Kasus jual beli hukum yang masih terjadi di Indonesia membuat masyarakat lebih memilih caranya sendiri dalam menyelesaikan persoalan.
Peristiwa tersebut jangan hanya dilihat dari sudut pandang kejadian kekerasan semata. Tapi embrio kejadian dan penanganan hukum harus dilihat integral. Meski pembunuhan merupakan aksi yang kejam, tapi harus dilihat sebab akibatnya yang berlandaskan pada peristiwa awal yang kejam juga."Seyogyanya kita harus melihat sekaligus menanganinya dengan fatsun objektifitas hukum posifitif yang benar," ujarnya kepada LICOM, Minggu (24/3).
Baca juga: Dinilai Positif, Anggota Perindo Hary Tanoe Bisa 'Nyaleg' dari Hanura dan Limbad Belum Pasti Diusung Hanura
Anggota Komisi I DPR RI itu menyeru agar peraktik jual beli kasus hukum di lembaga hukum segera dihentikan. Jika terus terjadi maka akan sangat berbahaya, karena masyarakat makin main hakim sendiri yang lebih massive, dan bisa jadi embrio pemberontakan massa yang cukup serius.
"Pemerintah dan aparat bukan hanya menyakinkan rakyat bahwa hukum sudah benar dan adil. Tapi harus melaksanakannya secara konsisten," tegasnya.@khairul
Rizal Hasan @lensaindonesia 24 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/24/nuning-kasus-sleman-harus-dilihat-secara-integral.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment