Wednesday, April 24, 2013

Pemkot Surabaya gagas program ‘Green Building’ - Girilaya Real Groups

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Kota Surabaya selama ini identik dengan slogan "green" yang menandakan sebagai kota yang ramah lingkungan. Diantaranya ada istilah green city, green school dan sebagainya. Identitas Surabaya sebagai "kota hijau" itu bahkan sudah tersohor hingga skala internasional.

Nah, mulai bulan Mei 2013 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan gencar memperkenalkan program baru bernama "green building". Artinya, bangunan-bangunan di Kota Pahlawan seperti gedung perkantoran, gedung pusat belanja (mal), dan juga gedung pemerintahan, harus memiliki visi sebagai bangunan yang ramah lingkungan.

Baca juga: PKS tunggu keputusan Wishnu Sakti dan Tanpa WW dan Suyanto, rapat Banmus tetap digelar

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji menegaskan, Pemkot selama ini sudah all out mengenalkan program "green and clean" di kampung-kampung sehingga tempat tinggal di Kota Surabaya menjadi lebih bersih dan sejuk. Namun, program tersebut belum diadopsi untuk kawasan perkotaan.

"Mei nanti kita akan kampanyekan gedung yang dibagun kita arahkan menjadi green building. Kita akan menggandeng pakar dari ITS," tegas Agus Imam Sonhaji di acara Media Gathering dengan tema 'Surabaya Single Sindow (SSW) dan Green Building' yang digagas oleh Humas Pemkot Surabaya, Rabu (24/4) siang.

Menurut Agus, sudah saatnya bangunan-bangunan di Kota Surabaya berciri green building. Salah satu parameternya adalah gedung tersebut hemat energy. Apalagi, ke depan, Kota Surabaya akan membutuhkan lebih banyak energy listrik dengan keberadaan monorail dan trem.

"Kan lucu, jika trem berhenti di tengah jalan karena kekurangan tenaga listrik. Makanya, harus dimulai sekarang. Jika tidak dimulai dari sekarang, efeknya akan terasa pada tahun-tahun mendatang," sambung mantan Kabag Bina Program Pemkot Surabaya ini.

Sementara Maria Anityasari, pakar dari ITS menegaskan, Kota Surabaya telah menjadi pioneer dalam mewujudkan green city dan eco city. Menurut Maria, bangunan gedung itu berumur panjang, 20-30 tahun. Jika bangunan tidak didesain dengan konsep green building, akan menyumbang pemanasan global. Apalagi, berdasarkan data dari Leadership in Enviromental Design (LEED), bangunan gedung menyumbang sampai 50 persen karbon.@Iwan_Christiono

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 24 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/24/pemkot-surabaya-gagas-program-green-building.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment