LENSAINDONESIA.COM: Tingginya kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur memunculkan keprihatinan Pemkab Pacitan. Pasalnya, akibat tindak asusila itu korban menderita goncangan psikis dan tidak lagi berani melanjutkan sekolah.
“Mereka malu ke sekolah. Karena sering diejek teman-teman. Baik teman sekolah maupun lingkungan rumahnya. Tekanan psikologis yang terus mendera korban tindak asusila, membuat mereka menyingkir dari pergaulan. Korban pun memilih keluar dari sekolah,” kata kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) setempat, Sugeng Basuki.
Baca juga: Pembebasan Lahan Pelabuhan Temui Jalan Buntu dan Cabuli Gadis Ingusan, Kondektur Bus Dituntut 4 Tahun Penjara
Miris dengan kenyataan itu, Pemkab Pacitan pun menjamin pendidikan korban tindak asusila. “Jika keengganan melanjutkan sekolah karena faktor psikologis, siswa bersangkutan bisa melanjutkan sekolah di jalur non formal,” bebernya.
Sekolah jalur non formal yang dimaksud yakni melalui kejar paket. Selain itu, korban bisa juga pindah sekolah. “Yang paling penting hak mereka (korban) untuk mengenyam pendidikan tidak terhenti,” tandasnya.
Pihak Dindik sudah menyampaikan kepada seluruh sekolah agar memperhatikan masalah ini. Jika pelajar tindak asusila pindah sekolah agar persyaratannya dipermudah. Dengan begitu, hak mengenyam pendidikan tetap bisa terpenuhi. Selain itu, psikologisnya bisa berangsur pulih.
Saat ini, pihak Dindik berupaya terus mengintensifkan kerjasama dengan kepala sekolah, kepolisian dan jajaran Satpol PP. Tujuannya agar sama-sama melakukan pemantauan dan pembinaan kepada para pelajar di Pacitan. Sebab, selain tindak asusila ada beberapa masalah lain yang kerap terjadi pada pelajar. Seperti, membolos dan perkelahian antar siswa. “Guru pun berkewajiban membina dan melakukan pendampingan supaya kenakalan remaja bisa diminimalkan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menilai, kejadian yang menimpa sejumlah siswa belakangan ini merupakan musibah. “Semua pihak baik dari unsur sekolah maupun orang tua harus lebih peduli dan berkomunikasi dengan anak-anak. Sehingga mereka akan mendapat perhatian penuh,” pungkasnya. @rachma
Rizal Hasan @lensaindonesia 14 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/14/pemkab-pacitan-jamin-pendidikan-korban-pencabulan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment