LENSAINDONESIA.COM: Kota Surabaya kembali mengalami cuaca ekstrim setelah beberapa minggu terakhir juga dilanda hujan. Bahkan, kondisi cuaca hari ini terlihat sangat berbeda karena selain hujan lebat, awan hitam menyelimuti kota Surabaya sehingga terlihat gelap meski masih pukul 15.00.
Akibatnya, selain menimbulkan hujan banjir di sejumlah tempat, beberapa traffic light (TL) jalan mati dan pohon tumbang. Bardasarkan penelusuran, beberapa TL di daerah Perak, Romo Kalisari, Rungkut mati yang mengakibatkan kemacetan. Sedangkan beberapa pohon tumbang diantaranya terjadi di wilayah Rungkut dan Mayjen Sungkono (belakang Vida).
Baca juga: Angin Kencang, Pohon Asem Tumbang di Jalan Asem dan Banjir, Pemprov DKI Harus Benahi Drainase
Menurut, keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, saat ini awan Columnus Nimbus (CB) sedang menyelimuti Kota Surabaya. “Memang saat ini awan CB sedang berada diatas Kota Surabaya. Makanya cuaca terlihat gelap,” ungkap Ahmad Bisri ketika dihubungi, Kamis (14/3/2013).
Menurutnya, awan CB kemungkinan besar dapat berpotensi menimbulkan angin puting beliung. Awan jenis Columnus Nimbus ini sangat berpotensi menimbulkan angin puting beliung. “Awan ini menimbulkan pergerakan yang dapat mempengaruhi kecepatan angin melalui dorongan ke bawah. Makanya, berpotensi menimbulkan angin puting beliung. Tadi kami pantau 50 km/jam, sekarang sudah turun menjadi 20 KM/jam,” ungkapnya.
Ahmad menambahkan, bahwa potensi hujan akan terus terjadi hingga malam hari untuk wilayah Sidoarjo, Surabaya, Gersik hingga Lamongan. @iwan_christiono
Andiono Hernawan @lensaindonesia 14 Mar, 2013
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/14/traffic-light-mati-dan-pohon-bertumbangan-di-surabaya.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment