LENSAINDONESIA.COM: Tahapan Pemilu 2014 yang semakin dekat, membuat kinerja dan integritas Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin menjadi sorotan. KPU diharapkan dapat menjaga independensi dalam menyelenggarakan event pesta demokrasi lima tahunan ini.
Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi kinerja KPU yang dinilai lebih baik dalam melakukan proses verifikasi bakal calon legislatif (caleg) yang diserahkan partai politik peserta Pemilu 2014. “Verifikasi KPU tentu didasarkan pada SOP yang telah ditetapkan KPU,” ujar Ketua Badan Pemenangaan Pemilu (Bappilu) PAN, Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Kamis (09/05/2013).
Baca juga: Bapilu PAN apresiasi hasil verifikasi KPU dan KPU 'plong' umumkan hasil verifikasi administrasi Bacaleg
KPU diharapkan bekerja secara transparan dan akuntabel dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu di masa-masa mendatang. Meningkatkan kinerja KPU pada setiap tahapan Pemilu berikutnya melalui key performance indicator (KPI) yang transparan, obyektif, dan akuntabel.
Ia menambahkan, KPU juga diharapkan tidak lagi menimbulkan polemik dalam tahapan penyelenggaraan pemilu, terutama saat melakukan koneksi jaringan dalam penghitungan suara melalui informasi dan teknologi (IT). “Terutama dalam tahapan melakukan connecting jaringan dan tahap penghitungan suara melalui IT,” imbuhnya.
Jangan sampai dalam proses penghitungan suara melalui IT, lanjut Viva, KPU kembali mengundang kontroversi seperti yang terjadi pada pemilu 2009 silam. Akibatnya, menimbulkan konflik politik. “Jangan sampai terjadi manipulasi, kecurangan, pentimpangan sehingga menyebabkan konflik politik seperti di pemilu 2009 lalu,” ujar anggota Komisi IV DPR RI itu.
Diketahui, pada penghitungan suara melalui sistem IT Pemilu 2009 silam kinerja KPU menjadi sorotan. Dalam kasus itu, diduga salah satu partai politik penguasa ikut andil menambah pundi-pundi suara sehingga meraih kemenangan.
Kasus ini juga diduga yang membuat mantan Ketua KPK Antasari Azhar masuk bui. Kabarnya, Antasari hendak membuka kecurangan IT yang terjadi pada Pemilu 2009. Namun, Antasari lebih dulu ditahan karena terlibat kasus pembunuhan pengusaha Nasruddin Zulkarnaen yang hingga kini, kasusnya pun masih menjadi tanda tanya.@yuanto
Khairul Faisal @lensaindonesia 09 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/09/pan-kpu-saat-ini-jangan-tiru-yang-dulu.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment