LENSAINDONESIA.COM: Terpidana korupsi kelas kakap tidak pernah tidur di rutan. Demikian ditegaskan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Menurutnya, para terpidana tersebut datang dan pergi kerutan seperti karyawan datang dan pergi ke kantor.
Abraham memaparkan hal itu di depan ratusan peserta seminar dengan tema “Peran Penegak Hukum Terkait Perlindungan dan Pengembalian Aset-aset Negara yang Dikuasi Pihak Lain Secara Melawan Hukum,” di Hotel Borubudur, Jakarta, Kamis, (09/05/2013).
Baca juga: Komisi III DPR: Ada banyak pelajaran dalam kasus Susno dan BRTI tuduh Kejagung salah artikan soal kasus IM2
“Di sini ada teman-teman wartawan, bisa dibuktikan kalau terpidana korupsi kelas wahid itu tidak pernah tidur di rutan. Mereka tidur di rumahnya, kembali lagi subuh ketika apel pertama di pagi hari,” tegasnya. Pernyataan Abraham sontak membuat pemateri lain yang hadir di situ, termasuk Kejaksaan Agung dan petinggi Kepolisian terncengang.
Lebih lanjut Abraham menyatakan, korupsi tidak akan pernah bisa diberantas jika penanganannya secara konvensional. Pelaku korupsi bisa diberantas jika penanganannya secara luar biasa. “Salah satunya dengan menyita aset hasil korupsinya, meski itu tidak menjamin ketika putusan sudah inkracht,” kata Abraham.@aligarut1
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 09 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/09/abraham-samad-terpidana-kelas-kakap-tak-pernah-tidur-di-rutan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment