Thursday, May 9, 2013

Indonesia tuan rumah Konferensi IAPH ke-30 tahun 2017

LENSAINDONESIA.COM: Indonesia pada hari Selasa malam (7/8) waktu Los Angeles, atau Rabu dini hari (8/8) Waktu Indonesia Barat, resmi terpilih sebagai tuan rumah Konferensi The International Association of Ports and Harbours ke-30 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017. Indonesia resmi dipilih oleh lebih dari 95 negara yang hadir sebagai peserta konferensi IAPH Ke-28 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Diwakili oleh PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC, Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah konferensi dua tahunan yang mengumpulkan seluruh pengelola dan pakar pelabuhan, untuk menemukan solusi atas isu-isu dan ide-ide terbaru terkait kepelabuhanan.

Baca juga: Harga Semen Gresik disesuaikan BBM dan E2I optimis kinerja keuangan akan lebih baik

RJ Lino, Direktur Utama IPC mengatakan konferensi IAPH Ke-30 akan diselenggarakan secara bersama oleh PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero). Sebelumnya, IPC yang mewakili Indonesia dalam tender tuan rumah IAPH Ke-30, mempresentasikan usulan lokasi dan konsep acara pada 18 Maret 2013 saat pelaksanaan Asia Oceania Regional Meeting di Dubai, Uni Emirat Arab.

Pada saat itu, Indonesia mendapatkan persetujuan untuk menjadi wakil dari kawasan Asia oleh komite Asia Oceania Regional Meeting, dalam tender tuan rumah IAPH ke-30. Dalam pelaksanaan konferensi IAPH KE-28, Los Angeles, pada 7 Mei 2013, IPC kemudian ditetapkan secara resmi sebagai tuan rumah IAPH KE-30.

"PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV sepakat memilih Nusa Dua, Bali sebagai lokasi acara IAPH 2017. Dari sisi infrastruktur, Bali merupakan wilayah yang sangat siap menyelenggarakan berbagai konferensi internasional. Terlebih pada tahun ini, Bali dipercaya Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) sebagai lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC; sehingga tingkat kesiapan Bali menyambut sekitar 100 negara peserta konferensi IAPH tidak perlu dipertanyakan lagi," kata RJ Lino dalam siaran pers diterima LICOM, Kamis (9/5/2013).

Menurut RJ Lino, meski memilih Bali sebagai lokasi penyelenggaraan konferensi, namun Terminal NewPriok tetap akan menjadi salah satu mata acara yang penting bagi para delegasi dari negara negara yang memiliki konektivitas jalur pelayaran di Asia Tenggara. Hal ini sebagai bukti nyata pada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub perdagangan intra-Asia, Eropa-Asia Timur, Australia-Asia Timur, hingga Asia-Amerika Latin.

Selain itu, walaupun masih akan terselenggara pada tahun 2017, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi IAPH, menunjukkan kepercayaan dunia internasional pada kemampuan Indonesia dibidang ekonomi pada umumnya dan bidang kepelabuhanan pada khususnya. TerpilihnyaIndonesia pun sekaligus menjadi tanda harapan dunia internasional bahwa Indonesia terus mengakselerasi perbaikan jasa kepelabuhanannya guna memberikan service excellence bagi semua pengguna jasa.

PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero) sebagai BUMN operator pelabuhan di Indonesia juga sadar, semangat IAPH berupa efisiensi jasa kepelabuhanan merupakan kunci utama bertumbuhnya perekonomian lokal dan nasional; dan harus didukung oleh semua pihak. Efisiensi yang terwujud melalui perbaikan infrastruktur dan layanan jasa kepelabuhanan, termasuk konektivitas dengan sentra-sentra industri serta penanganan bongkar-muat barang yang tidak merugikan konsumen.

"Konferensi IAPH 2017 harus menjadi momentum menunjukan pada seluruh negara di dunia bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia telah semakin efisien. Perbaikan yang kita semua lakukan sejak empat atau tiga tahun lalu, terus hingga empat tahun ke depan, akan menjadi bukti bahwa pelabuhan kita sudah berkelas dunia," tutur RJ Lino. @Rudi

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 09 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/09/indonesia-tuan-rumah-konferensi-iaph-ke-30-tahun-2017.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment