LENSAINDONESIA.COM: Dalam konferensi pers pengunduran diri dari jabatan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbanigrum tidak menyatakan mundur, tetapi berhenti. Kalimat itu mengembalikan ingatan terhadap sosok Soeharto saat dipaksa mundur oleh gerakan reformasi 1998. Saat itu, Soeharto juga memilih kalimat berhenti menjadi presiden bukan mengundurkan diri.
Menurut peneliti senior dari Public Institute, Karyono Wibowo, kalimat berhenti dari jabatan dipilih Soeharto dan Anas Urbaningrum mungkin agar terkesan lebih terhormat dibanding mengucapkan kalimat mengundurkan diri.
Baca juga: Menunggu Perlawanan Anas Terhadap SBY dan Inilah Indikasi Anas Punya Koneksi Kuat dengan KPK
“Ini bukan kesamaan pertama Anas dan Soeharto. Dalam catatan saya, Anas kerap menggunakan terminologi jawa dan istilah pewayangan seperti mantan presiden Soeharto,” katanya kepada LICOM, Sabtu (23/2/2013).
Anas belum lama pernah menggunakan istilah ‘Politik Sengkuni’ dan ‘Nabok Nyilih Tangan”. Anas dan Soeharto memang ada kemiripan, sama-sama orang Jawa, bedanya Anas dari Jawa Timur dan Soeharto dari Jawa Tengah. Soeharto dan Anas dan Soeharto sama-sama pemimpin, bedanya Anas pemimpin Partai, Soeharto pemimpin pemerintahan.
“Keduanya sama-sama dipaksa mundur dari jabatan, bedanya Anas dipaksa mundur dari ketua umum PD, sedangkan Soeharto dari jabatan presiden. Anas dipaksa mundur oleh internal pimpinan PD, sementara Soeharto dipaksa mundur oleh rakyat dan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan reformasi 98,” demikian Karyono Wibowo. @ari
Ari Purwanto @lensaindonesia 24 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/24/anas-urbaningrum-makin-mirip-soeharto.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment