UpKnowledge: BPKP Audit Dugaan Korupsi Meubelair Disdikporada Nganjuk

Tuesday, February 26, 2013

BPKP Audit Dugaan Korupsi Meubelair Disdikporada Nganjuk

LENSAINDONESIA.COM: Setelah sekian lama tertunda, akhirnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah siap turun ke Kabupaten Nganjuk selama beberapa hari untuk proses audit kasus dugaan Korupsi meubelair dalam lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah (Disdikporada).

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Anton Prasetyo menyatakan bahwa Tim Audit Investigasi BPKP telah merampungkan tugasnya di daerah lain sejak minggu lalu.

“Karenanya, minggu ini hampir dipastikan mereka akan memulai proses audit di Nganjuk, untuk menghitung nominal kerugian negara atas kasus dugaan korupsi pengadaan meubelair di Disdikporada Nganjuk,” tuturnya.

Menurut Anton,BPKP akan melakukan audit secara mobile dengan mendatangi kantor-kantor yang berkaitan langsung dengan kegiatan proyek pengadaan meubelair. Sedangkan tempat yang akan digeladah yakni, 120 sekolah dasar (SD) di wilayah Nganjuk yang mendapat bantuan paket meubelair, kantor rekanan pemenang tender proyek hingga kantor Disdikporada tempat munculnya kasus dugaan korupsi tersebut.

“Nantinya,hasil audit yang akan memunculkan nominal kerugian negara tersebut yang akan digunakan untuk melengkapi materi penyidikan kasus,” jelas Anton.

Sementara ini, lanjut Anton, penyidik Unit Tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Nganjuk sedang memanggil ketiga tersangka meubelair yakni, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sudjiono, Direktur CV Purnama M.Yusuf selaku pemenang tender serta Direktur CV Tiga Emas Bayu Gunawan yang membantu CV Purnama dalam pekerjaan meubelair tersebut.

“Ketiganya, hari ini, Selasa (26/02),masih dikonfrontir untuk mengungkap fakta-fakta baru yang belum muncul pada penyidikan sebelumnya,guna menggelar ekspose tahab kedua kalau dimungkinkan adanya tersangka-tersangka baru dalam kasus ini,” pungkasnya.@sahinlensa