UpKnowledge: Bob Hippy: “Hasil Rapat Exco di Kantor PSSI Tak Sah”

Thursday, February 28, 2013

Bob Hippy: “Hasil Rapat Exco di Kantor PSSI Tak Sah”

LENSAINDONESIA.COM: Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Bob Hippy menilai hasil rapat anggota Exco PSSI yang digelar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2/13) kemarin dinilai tidak sah.

Menurut Bob Hippy, rapat yang digelar itu tidak dihadiri anggota exco yang sah. Dia menilai, empat anggota exco yang dibekukan yakni, La Nyalla Mattalitti, Tony Aprilani, Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiawan belum resmi kembali ke dalam struktur organisasi PSSI lantaran belum disahkan melalui kongres.

Seperti diketahui, dalam rapat itu dihadiri oleh ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin dan lima anggota exco diantaranya, Mawardi Nurdin dan empat anggota exco yang dinilai Bob Hippy belum sah menjadi exco kembali (La Nyalla Cs -red).

“Rapat itu diikuti empat Exco yang belum sah, karena pengesahan mereka (La Nyalla Cs) itu akan dilakukan di kongres 17 Maret. Jadi, keputusan juga tidak sah,” ujar Bob saat dikonfirmasi LICOM, Kamis (28/02/2013).

Bob juga menyayangkan sikap Djohar Arifin Husin, yang menggelar rapat Exco bersama empat Exco itu (La Nyalla, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprilani).

“Saya sudah beberapa kali menghubungi Pak Djohar. Tapi, nomornya selalu tidak aktif. Saya menghubungi dia untuk meluruskan segala perdebatan yang terjadi. Bukan hanya mengenai kemempat exco itu, melainkan juga persoalan BTN (Badan Tim Nasional),” jelasnya.

Diketahui, dalam rapat itu memutuskan pengelolaan timnas berada di bawah BTN dan pelatih asal Argentina sebagai pelatih. Halim Mahfudz diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI.

Menanangapi hal itu, Bob bersama anggota Exco lainnya menyatakan akan terus jalan dengan program-program yang disiapkan. Mengenai timnas, Bob memastikan Nil Maizar tetap memimpin timnas untuk berlaga melawan Arab Saudi, 23 Maret mendatang pada Pra Piala Asia 2015. Sedangkan Halim Mahfudz juga tetap akan menjabat posisi Sekretaris Jenderal PSSI.

“Semua keputusan rapat itu tak sah. Memangnya PSSI menerapkan hukum rimba. Semua ada aturannya,” pungkasnya. @anggi