Wednesday, November 5, 2014

John Wick, Saat Hanya Balas Dendam yang Tersisa

John Wick (Keanu Reeves) yang sedang berduka ditinggal sang istri Helen (Bridget Moynahan), mendapatkan hadiah terakhir dari istri yang sangat dicintainya tersebut yaitu seekor anjing bernama Daisy.

John Wick seperti menemukan sedikit harapan untuk dapat hidup kembali. Namun ternyata, hal tersebut tidak berlangsung lama.John bertemu dengan segerombolan orang yang ternyata merupakan orang-orang yang sangat egois karena sudah terbiasa mendapatkan segalanya. Ketika melihat mobil klasik John Mustang tahun 1969, ketiga orang yang ternyata merupakan anggota geng Rusia itu menginginkannya, terutama anak bos yang bernama Iosef (Alfie Allen).

Diam-diam mereka mengikuti John ke rumahnya, mendobrak masuk, dan menyerang John. Bahkan mereka sempat membunuh Daisy sebelum mengambil mobilnya.Namun, mereka tidak tahu siapa John. Bahkan Aurelio (John Leguizamo) bawahan Viggo Tarasov (Michael Nyqvist) berani menentang Iosef, anak Viggo ketika tahu mobil siapa yang dia curi tersebut.

Ditinggal istri, kehilangan mobil berharga, dan satu-satunya hadiah terakhir dari sang istri, sepertinya membuat sisi gelap John kembali bangkit.

Mulai saat itu, diapun memburu Iosef.Siapakah sebenarnya John Wick? Mengapa dia begitu ditakuti bahkan oleh bos mafia Viggo yang sampai mengirimkan banyak pembunuh bayaran untuk memusnahkan Wick? Untuk mengetahui jawabannya, film ini menarik untuk ditonton.

Sayangnya, film yang berdurasi 101 menit ini alurnya cepat terbaca dan kurang menegangkan untuk ukuran sebuah film action.


Sumber: jawaban.com

Rahasia Chris John Melampaui Batas Mimpi

Yohannes Christian John atau yang kita kenal dengan Chris John, telah berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia saat menembus prestasi dunia dalam bidang olahraga tinju.

Dirinya telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat, dan penyertaan Tuhan ia mampu menjadi juara dunia. Bagi lelaki kelahiran 14 September 1979 ini, perjuangan terberat dirasakannya saat awal merintis karir. “Saat merintis dari awal memang harus banyak bertanding.

Semakin ke depan, kita akan terus menghadapi lawan yang semakin tangguh.” Inilah yang terjadi hingga dirinya merebut gelar dunia, di mana Chris harus berjuang melawan orang-orang yang juga sangat berkualitas.Saat ini dirinya merasa bersyukur dan puas dengan pencapaiannya. Di awal targetnya, pemain yang mendapat julukan 'The Dragon' ini hanya ingin ‘mencicipi’ perasaan sebagai juara dunia.

“Namun Tuhan memberikan lebih dari apa yang diharapkan. Tuhan bahkan memberikan kesempatan 18 kali untuk menang seabgai juara dunia,” ungkapnya. Anugerah dari Tuhan ini dirasakan sangat luar biasa dalam kehidupannya.

Meskipun terlihat garang di ring tinju, tetapi sebagai kepala keluarga Chris John memperlihatkan sosok yang berbeda. Anna Maria Megawati sang istri mengatakan bahwa pada awalnya ia hanya bisa pasrah kepada Tuhan dengan pilihan profesi dari sang  suami. Namun, saat melihat sosok Chris yang disiplin, lama-kelamaan ia tidak lagi berpikir bahwa profesi sebagai petinju itu menakutkan.

“Sebagai seorang suami yang paling saya sukai dari Chris adalah disiplin, bertanggung jawab, apa adanya, dan lebih mementingkan keluarga dibandingkan yang lain.”Sebagai juara WBA kelas 10 selama 10 tahun dan pemegang gelar juara WBA kelas 10 terlama kedua sejagat hingga saat ini, Chris merasakan campur tangan Tuhan yang luar biasa dalam perjalanan hidup dan karirnya.

“Tuhan selalu membimbing saya dalam kehidupan dan karir. Sehingga saya mendapat penguatan untuk bisa terus konsentrasi, fokus, dan meraih prestasi yang terbaik di dalam pekerjaan saya.”

Baginya saat dirinya memberikan yang terbaik dari dirinya maka Tuhan juga akan memberikan yang terbaik.Suka dan duka pasti akan menjadi bagian dalam kehidupan seseorang. Begitu pula dengan Chris John, terdapat berbagai tantangan dalam profesinya sebagai petinju.

“Kadang ada orang yang tidak terlalu suka dan protes, saat saya menang dan membuat tanda Salib. Selain itu banyak juga fans yang tidak suka karena saya beragama Katolik dan hal lainnya.”

Menurutnya sebagai pengikut Kristus memang ada resiko, tetapi Chris bersedia menanggungnya.   Saat ini lelaki berusia 35 tahun ini telah resmi pensiun dari dunia tinju. Dirinya sadar akan kondisi fisiknya yang sudah terbatas yang berbeda saat dirinya masih muda, selain itu ia juga ingin memberikan kesempatan buat anak muda untuk meraih prestasi.

Harapannya untuk saat ini adalah ia ingin mengembangkan potensi para atlet tinju Indonesia untuk meraih prestasi yang lebih baik. 

Sumber: jawaban.com

7 Mata Uang yang Unik

1. Uang pecahan terbesar (Hungaria)
 

Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana.

Menyelesaikan Lomba Marathon Tanpa Kaki

bob-willen1
Lomba marathon internasional 1986 di New York diikuti ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba ini berjarak 42 km, mengelilingi kotaNew York. Jutaan orang di seluruh dunia menyaksikan acara ini melalui televisi secara langsung.
Ada satu orang peserta yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen. Bob seorang veteran perang Vietnam. Ia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya ke depan.

Liu Wei : Sanggup Mainkan Piano Dengan Jari Kaki

kisah inspiratif
Di balik kekurangan ada kelebihan. Seorang pria muda mengundang decak kagum ribuan orang lewat permainan pianonya yang menakjubkan. Dengan sangat mahir dia memainkan tuts-tuts piano dengan… jari-jari kakinya!

Ya, pria bernama Liu Wei tersebut tidak seberuntung mereka yang memiliki anggota tubuh yang lengkap. Dia telah kehilangan kedua lengannya.

Namun meski tanpa lengan, pianis China tersebut tampil memukau di depan ribuan penonton acara “China’s Got Talent”. Dengan hanya menggunakan jari-jari kakinya, Liu membuat takjub para penonton saat membawakan karya klasik pianis ternama Prancis Richard Clayderman, “Mariage D’amour”.