UpKnowledge: Jalan 3,5 jam per minggu kurangi resiko stroke, bro!

Saturday, May 18, 2013

Jalan 3,5 jam per minggu kurangi resiko stroke, bro!

LENSAINDONESIA.COM: Siapa yang tidak mengenal penyakit Stroke? Stroke merupakan salah satu penyakit yang sering dialami manusia saat ini. Penderita Stroke pun beragam, laki-laki dan perempuan, dan tidak mengenal usia korbannya. Diduga, Stroke dipicu karena pola hidup yang tidak sehat.

Tidak sedikit orang berusaha menghindari dan mengobati penyakit yang satu ini. Beragam obat pun dibeli agar kita dapat terhindari dari Stroke. Namun, tahukah Anda bahwa penyakit Stroke dapat dihindari dengan berjalan cepat selama 3,5 jam per minggu?

Berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Jose Maria Huerta dari Murcia Regional Health Authority, aktivitas fisik ternyata mempengaruhi tinggi-rendahnya resiko stroke. Para ahli kesehatan menyarankan bahwa aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan teratur baik untuk kesehatan dan dapat menjauhkan Anda dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh penimbunan plak dalam arteri atau pecahnya pembuluh darah di otak ini.

Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan sekitar 33.000 Pria dan Wanita ini menyimpulkan sekitar 442 orang menunjukkan adanya tanda-tanda terkena penyakit stroke. Kesimpulan ini diambil setelah pemeriksaan secara berkala selama 12 tahun dan hasil kuesioner mengenai aktvitas fisiknya dan dikelompokkan berdasarkan gender, jenis latihan dan total waktu yang dihabiskan untuk berolahraga setiap minggunya.

Dalam hasil studi itu pula, peneliti menyimpulkan Wanita yang aktif berjalan kaki mengalami resiko penurunan terkena penyakit stroke hingga 43% dibandingkan kelompok Wanita yang tidak aktif. Namun, tidak tampak pengurangan resiko serupa pada kelompok Pria.

"Alasan mengapa manfaat berjalan kaki terhadap stroke lebih banyak dirasakan oleh Wanita daripada Pria belum memiliki alasan yang jelas. Pria mungkin telah memiliki kondisi fisik yang lebih baik daripada Wanita, tetapi tidak ada bukti untuk mendukung dugaan tersebut," jelas Huerta.

Jadi, masih ingin hidup tidak sehat?@andrian