LENSAINDONESIA.COM: Presiden AS Barack Obama telah meminta kongres agar menyetujui permintaan kenaikan anggaran untuk keamanan. Pemerintahan Obama kini tengah berupaya meyakinkan para anggota Kongres, agar anggaran keamanan diplomatik Amerika di luar negeri menjadi perhatian utama.
Pemerintahan Obama menghadapi kritik atas serangan mematikan di konsulat AS di kota Benghazi Libya tahun lalu.
Baca juga: Tiga kuburan massal ditemukan di Irak dan Dituduh menyamar CIA, Diplomat AS ditahan di Rusia
“Saya berniat memastikan bahwa kami melakukan segala yang kami bisa demi mencegah tragedi lain seperti ini terjadi,” kata Obama dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan di Gedung Putih, seperti dilansir USA Today, Jumat (17/5/2013).
“Itu sebabnya, kami telah mengambil serangkaian langkah-langkah yang direkomendasikan oleh review dewan review setelah insiden itu,” katanya. Ditegaskannya, pemerintahan tidak bisa melakukan sendirian. Ia membutuhkan Kongres sebagai mitra.
Para diplomat AS di beberapa negara berada dalam bayang-bayang bahaya, terutama di negara-negara yang tengah dilanda konflik. Misi mereka sangat beresiko, apalagi pertikaian di wilayah konflik sering sulit untuk mengetahui siapa lawan siapa kawan.
Selain itu, Obama juga meminta kongres agar menyediakan “sumber daya dan otoritas baru” dalam upaya meningkatkan keamanan diplomatik tersebut. Sebuah panel independen untuk mendukung upaya tersebut telah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kita akan membutuhkan bantuan Kongres dalam hal peningkatan jumlah Korps Marinir penjaga yang melindungi kedutaan kami,” kata Obama. (rez)
Khairul Fahmi @lensaindonesia 17 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/17/obama-desak-kongres-setujui-anggaran-keamanan-diplomatik.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment