Saturday, May 18, 2013

Pemerintah garap investasi sektor pendidikan demi tingkatkan nilai ekspor

LENSAINDONESIA.COM: Tampaknya, pemerintah harus melirik investasi dalam sektor dunia pendidikan. Pasalnya, investasi  sektor pendidikan dapat meningkatkan nilai tambah perdagangan Indonesia.

“Integrasi ekonomi kawasan ASEAN berarti menciptakan pasar tunggal yang mencakup wilayah seluas 4,5 juta km persegi dengan populasi sekitar 608 juta jiwa,” kata Gita di Jakarta, Sabtu (18/05/2013) seperti yang dikutip dari Antara.

Baca juga: Sekjen Kemendag 'sentil' BUMN harus bisa manfaatkan Pasar ASEAN 2015 dan Mendag janji stabilkan harga daging Sapi

Gita menuturkan, investasi sektor pendidikan dengan alokasi 20 persen dari APBN dapat berdampak pada ekspor nonkomoditas atau barang-barang bernilai tambah seperti otomotif dan perangkat teknologi (gadget). Dengan mengarahkan investasi pada dunia pendidikan, Indonesia dapat memiliki sumber daya manusia yang kuat untuk membangun sektor manufaktur yang memproduksi barang jadi.

Namun, sebelum mencapai hal itu, tentu harus berkaca pada keadaan Indonesia yang masih mengalami ketertinggalan dalam produksi barang jadi, terutama gadget. Oleh karena itu, Gita menyarankan Indonesia perlu mengundang perusahaan-perusahaan asing yang memproduksi barang bernilai tambah agar berinvestasi di Indonesia.

“Tapi, perusahaan asing itu harus kerjasama dengan produsen-produsen di Indonesia. Jika mereka mau datang (investasi di Indonesia) kita kasih tax holiday dan kemudahan,” pungkas Gita.

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 18 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/18/pemerintah-garap-investasi-sektor-pendidikan-demi-tingkatkan-nilai-ekspor.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment