LENSAINDONESIA.COM: Lebih dari 8 juta balita Indonesia mengalami gizi buruk kategori stunting. Tinggi badan mereka lebih rendah dibanding balita normal. Sudah pasti, mereka memerlukan asupan makanan bergizi dan makanan ringan yang sehat.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mendata, akhir 2012, Indonesia berada di peringkat nomor 5 di dunia untuk angka balita kekurangan gizi. Angka itu tak bisa diacuhkan.
Baca juga: Final Copa Italia akan diramaikan Gangnam Style dan Badai Tornado 'porak-porandakan' Texas
Lantaran itu, perusahaan makanan ringan dan Yayasan Obor Berkat Indonesia turut membantu perbaikan gizi melalui program ‘Tango Peduli Gizi Anak Indonesia’.
PT Orangtua Group mengunjungi sebuah keluarga dengan lima anaknya mengalami gizi buruk di Nias, Sumatra Utara. Mereka tinggal di sebuah gubuk berukuran 2×3 meter. Kelima anak itu mendapat pemeriksaan kesehatan gratis, obat-obatan, dan makanan bergizi.
Setelah itu, tim mengunjungi sebuah rumah sehat warga yang dibangun Tango Wafer. Lalu, tim melanjutkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang pertanian dan peternakan. Program itu bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D35074182.c891ea53dc43adf3a38e414a3345946b%3B)
Catur Prasetya @lensaindonesia 18 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/18/lebih-dari-8-juta-balita-indonesia-alami-gizi-buruk.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment