Saturday, March 23, 2013

Konvensi PPP Jatim sepakat mendukung Karsa

LENSAINDONESIA.COM: Konvensi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Pembangunan (PPP) menyepakti mendukung pasangan bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dalam Pemlihan Gubernur (Pilgub) Agustus mendatang.

“Semua peserta konvensi yang terdiri dari DPC PPP se-Jatim dan pengurus wilayah sepakat memenangkan Karsa,” ujar Sekretaris Jenderal DPP PPP Rohmahurmuzy di sela konvensi di Surabaya, Sabtu (23/03/2013).

Baca juga: HUT KarSa ke- 4, Gus Ipul Ingin Ada Tahun Kelima dan Golkar resmi dukung KarSa di Pilgub Jatim 2013!

Keputusannya memilih Soekarwo dalam pilkada mendatang diambil karena PPP merasa yakin dan optimistis menang. Ia mengaku tidak ingin mengulangi Pilkada 2008 dengan mendukung calon yang diyakini kalah.

Setelah melakukan berbagai pertimbangan, PPP menilai Soekarwo akan kembali menjadi pemimpin provinsi ini untuk periode lima tahun ke depan. Di samping itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sudah membuat keputusan memerintahkan PPP Jatim mendukung Karsa.

Politisi yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan, konvensi digelar untuk memberikan kesempatan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur menyampaikan visi misinya.

“Tapi sampai batas waktu yang ditentukan, hanya Soekarwo yang mendaftar. Tidak ada lagi calon lainnya, termasuk Khofifah Indar Parawansa. Karena calon tunggal dan sesuai visi misi partai maka PPP secara aklamasi ikut mengantar Soekarwo,” ucapnya.

Ketua Komisi IV DPR RI tersebut berharap kepada semua pimpinan DPC hingga pengurus di desa se-Jatim untuk “all out” memenangkan Karsa. Bahkan targetnya satu putaran saja.

“Rekomendasi secara resmi sudah disiapkan dan tinggal tandatangan saja. Kami akan berikan ke Soekarwo paling lambat pekan depan,” kata dia.

Sementara itu, Soekarwo mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PPP. Ia berjanji berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan Pilkada yang digelar 29 Agustus 2013 bersama dengan Saifullah Yusuf.

“Dukungan ini sebagai tambahan suntikan bagi kami. Terima kasih kepada PPP dan segera kami lakukan koordinasi serta konsolidasi, termasuk koalisi bersama partai pengusung maupun pendukung,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.

Dengan bertambahnya dukungan ini maka sudah ada beberapa partai besar di Jatim yang resmi mendukung Karsa. Sehari sebelum PPP, DPP Partai Golkar juga secara resmi memerintahkan kadernya memenangkan Karsa satu putaran.

Selain PPP dan Golkar, beberapa partai yang menyatakan dukungannya yakni Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Gerindra, PAN, PKS, PDS, PBR serta Aliansi Partai Nonparlemen.@ridwan_licom/ant

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/konvensi-ppp-jatim-sepakat-mendukung-karsa.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Wamenkumham: Dugaan TNI penyerang Lapas Cebongan, tak bisa dilarang

LENSAINDONESIA.COM : Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana mengatakan Kementerian Hukum dan HAM akan berkoordinasi dengan TNI dan Kepolisian RI dalam menangani insiden Lapas Cebongan.

“Pelaku penyerangan tersebut harus bertanggung jawab dan diproses secara hukum,” ujar Denny Indrayana di Kantor Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/3/13).

Baca juga: Tewasnya anggota Kopassus diduga picu serangan ke Lapas Cebongan dan Kontras: Tindakan penyerangan Lapas Cebongan di luar batas kemanusiaan

Selain itu Denny menambahkan pernyataan Kementerian Hukum dan HAM (Kemkum HAM), ia menduga pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta adalah oknum TNI. Namun, ia tetap bersikap objektif.

“Tidak bisa menuduh pelakunya dari TNI meskipun kita enggak bisa melarang-larang orang untuk menduga (keterlibatan oknum TNI),” tutur Denny.

Menurut Denny persoalan itu hanya dugaan. Ia melihat banyak pihak menghubungkan peristiwa penyerangan sekaligus pembunuhan empat tahanan titipan Polda DIY itu dengan peristiwa sebelumnya.

“Jadi ada dugaan terkait dengan jajaran TNI pelakunya. Soal  insiden sebelumnya, ada anggota Kopasus meninggal, jadi ada yang diarahkan ke sana,” terangnya.

Lebih lanjut, Denny menuturkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM sudah berkomunikasi dengan Kepala Staf Angkata Darat untuk mengambil langkah antisipasi demi mengungkap peristiwa ini. Ia ingin agar kasus ini tidak menjadi polemik kepanjangan. Di sisi lain, ia sudah meminta pihak aparat hukum melakukan investigasi secara komprehensif, menyeluruh, dan cepat terkait kasus ini.

“Siapa pelakunya harus dihukum secara seadil-adilnya,” tegasnya.

Sementara itu, akibat serangan dini hari itu, empat orang tewas diberondong senjata api di dalam sel tahanan mereka. Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sejumlah personil TNI tampak berjaga-jaga di lokasi.@aguslensa

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/wamenkumham-dugaan-tni-penyerang-lapas-cebongan-tak-bisa-dilarang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Populasi Harimau Jawa dikabarkan masih tersisa di hutan Trenggalek

LENSAINDONESIA.COM: Di kawasan hutan lindung Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur saat ini dikabarkan masih tersisa populasi Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica).

Sejumlah warga yang tinggal di kawasan pesisir selatan, mengaku beberapa kali menemukan jejak binatang yang dinyatakan punah sejak tahun 1980-an itu.

Baca juga: Taman Safari Cisarua Selamatkan Dua Harimau Sumatera

Joko, anggota polisi hutan KPH Perhutani Kecamatan Watulimo, Sabtu mengungkapkan, keberadaan harimau bahkan beberapa kali terdeteksi di dalam kawasan hutan lindung Kumbokarno, Singodito, Suruhdedak, serta Karanggongso.

“Sudah banyak (warga) yang pernah melihat sosok harimau di hutan-hutan lindung tersebut. Tapi saya tidak yakin apakah itu Harimau Jawa atau bukan, yang pasti ukurannya lebih besar daripada srigala dan warna kulit/bulunta totol-totol seperti macan tutul atau sejenis cheetah,” ungkapnya.

Kesaksian serupa diungkapkan Sobirin dan Suwanto, petani perambah hutan di kawasan bukit Singodito dan Suruhdedak.

Keduanyaa menyebut Harimau Jawa berukuran dewasa yang biasa berkeliaran di beberapa hutan lindung yang ada di kawasan pesisir selatan Watulimo, Trenggalek itu ada sepasang.

“Dulu, sekitar tujuh atau delapan tahun lalu waktu ada kegiatan ABRI/TNI masuk desa (AMD) dalam rangka pembukaan jalan baru di Desa Dukuh, yang berbatasan dengan hutan lindung Karanggandu, sejumlah aparat bahkan ada yang berpapasan langsung pada malam hari, namun dibiarkan karena tidak mengganggu,” tutur Suwanto, pengusaha kayu di Kecamatan Watulimo, membenarkan.

Meski eksistensi Harimau Jawa di kawasan hutan lindung Trenggalek diyakini keberadaannya, sejauh ini belum pernah ada laporan konflik langsung antara binatang langka yang dilindungi itu dengan manusia.

Sejumlah pemancing yang biasa menyusuri jalan melingkar di pinggir Gunung Kumbokarno maupun Karanggongso paling sering berpapasan langsung dengan binatang buas tersebut, namun tidak ada mengganggu.

“Selain memangsa babi hutan dan binatang-binatang kecil lainnya, harimau ini diyakini doyan buah durian yang ada di dalam kawasan hutan,” tutur Joko, meyakinkan.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait yang bisa mengklarifikasi keberadaan Harimau Jawa ataupun jenis lainnya di sekitar kawasan hutan-hutan lindung yang ada di Kabupaten Trenggalek maupun Tulungagung.

Kenyataan ini cukup mengkhawatirkan, karena ekosistem Harimau Jawa tersebut saat ini diyakini terus terdesak ke kawasan pesisir pantai akibat aktivitas pengelolaan hutan bersama masyarakat, hingga ke kawasan hutan-hutan lindung setempat.

Diketahui, Harimau Jawa adalah jenis harimau yang hidup di pulau jawa. Harimau ini dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis.

Walaupun begitu, ada juga kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahu 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekior jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah di tahun 1972. Di tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di pulua Jawa. Walaupun begitu, ada kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Di tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberaadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverfikasi.@ridwan_licom/ant

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/populasi-harimau-jawa-dikabarkan-masih-tersisa-di-hutan-trenggalek.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Kontras: Tindakan penyerangan Lapas Cebongan di luar batas kemanusiaan

LENSAINDONESIA.COM: Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak agar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk bertindak cepat dalam investigasi penyerangan sekelompok orang bertopeng di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan sabtu (23/3/13) dini hari.

“Komnas HAM harus cepat bertindak sesuai kewenangannya dengan melakukan investigasi dan penyelidikan,” jelas M. Daud, Staf Divisi Pemantauan Impunitas KontraS saat dihubungi LICOM, Sabtu (23/3/13).

Baca juga: Akui lalai, Menkumham: Mohon maaf atas ketidakberdayaan aparat dan Lapas Cebongan diserang, pengamat pertanyakan sistem keamanan

Daud menilai bahwa Komnas HAM harus segera menginvestigasi peristiwa tersebut. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan perampasan hak untuk hidup. Ia berkomentar tindakan tersebut di luar batas  kemanusiaan.

“Apalagi, tindakan tersebut mengakibatkan perampasan kebebasan atas hak hidup karena tindakan tersebut sudah di luar batas nilai kemanusiaan,” tandasnya.

Seperti diberitakan, gerombolan bertopeng masuk dan menembaki empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, D.I. Yogyakarta dini hari silam. Keempat tahanan tersebut diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota Grup II/Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura. Pengeroyokan itu terjadi pada hari Selasa (19/03/13) lalu di Kafe Hugo’s, Yogyakarta.

Sebelumnya, awal Maret 2013, TNI juga berulah. Tak puas dengan kasus penganiayaan anggota TNI yang ditangani oleh Kepolisian. Pasukan oknum TNI AD berpakaian sipil menyerang dan akhirnya membakar kantor polisi Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan. Tak ayal sejumlah anggota Polisi terluka saat itu.@priokustiadi

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/kontras-tindakan-penyerangan-lapas-cebongan-di-luar-batas-kemanusiaan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Ancam rasa aman publik, segera ungkap penyerang Lapas Cebongan!

LENSAINDONESIA.COM: Anggota Komisi III DPR RI FPKS Indra menilai penyerangan Lapas Cebongan merupakan bukti tindakan permainan hukum sendiri. Pasalnya, pelaku membunuh 4 tersangka yang diduga pelaku pembunuhan dalam kasus lain. Ia menilai, permainan hakim sendiri bukanlah ciri Indonesia.

“Indonesia adalah Negara hukum. Apapun alasan/latar belakang penyerangan tersebut,tidak boleh ada pihak manapun main hakim sendiri. Kejadian ini tentunya mengoyak dan mengancam rasa aman publik,” imbuh Indra kepada LICOM, Jakarta, Sabtu (23/03/2013).

Baca juga: Terlalu dini, tuding Kopassus dibalik serangan ke Lapas Cebongan dan Lapas Cebongan diserang, warga Jogja khawatirkan Sultan HB X murka!

Indra menilai, hal ini layaknya hukum rimba – siapa yang kuat, bersenjata, berkuasa dapat bertindak semaunya dan main hakim sendiri -. Ia berharap para pelaku harus ditemukan dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa pandang status dan institusi asal para pelaku.

Menurutnya, hukum harus ditegakkan dan para pelaku harus ditindak sesuai hukum yang berlaku. Pasca kasus ini, ia beserta Komisi III DPR-RI berniat untuk  mendesak kasus ini diproses oleh pihak berwajib.

“Oleh karena itu, Komisi III DPR-RI mendesak Kapolri dan pihak-pihak  terkait untuk bergerak cepat untuk mengungkap pelaku dan  mengusut secara tuntas kejadian ini secara transparan,” tegasnya.@endang

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/ancam-rasa-aman-publik-segera-ungkap-penyerang-lapas-cebongan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

TNI masih identifikasi keterkaitan Kopassus di kasus Lapas Cebongan

LENSAINDONESIA.COM: Pasca beredarnya isu penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dilakukan oleh Kopassus, pihak Mabes TNI belum bisa menjawab lebih lanjut. Pihak Mabes TNI masih melakukan investigasi terkait kasus yang menewaskan 4 tahanan ini.

"Belum bisa diidentifikasi kalau para penyerang itu anggota Kopassus," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, yang dilansir dari Tempo, Sabtu, 23 Maret 2013.

Baca juga: Lapas Cebongan diserang, warga Jogja khawatirkan Sultan HB X murka! dan Polri akui memang titip empat pengeroyok Kopassus ke Lapas Cebongan!

Sampai saat ini, pihak TNI masih menelusuri dugaan terlibatnya anggota TNI dalam kasus ini. Apalagi, spekulasi tindak pembunuhan para korban lapas mengarah pada motif balas dendam anggota pembunuhan anggota Kopassus. Ahmad meminta agar semua pihak menunggu informasi lebih lanjut dari TNI.

“Kami mengimbau agar semua pihak menunggu kepastian informasi dari TNI karena sampai sekarang belum bisa kami konfirmasi kebenarannya,” ujarnya.

Seperti diketahui, gerombolan bertopeng menerobos masuk Lapas Cebongan, Sleman, D.I. Yogyakarta dini hari silam. Mereka menembaki empat tahanan yang terdapat di lapas tersebut. Diduga, keempat tahanan merupakan pelaku penganiayaan terhadap seorang anggota Grup II/Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura. Pengeroyokan itu terjadi pada hari Selasa (19/03/13) lalu di Kafe Hugo’s, Yogyakarta.@andrian

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/tni-masih-identifikasi-keterkaitan-kopassus-di-kasus-lapas-cebongan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

PBHI: Penyerangan ke Lapas Cebongan tak dapat dibenarkan

LENSAINDONESIA.COM : Menanggapi aksi penyerangan di Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) DKI Jakarta Poltak Agustinus Sinaga, mengecam keras para pelaku aksi tersebut. Menurutnya, tindakan ini menunjukkan bahwa kasus main hakim sendiri semakin sering terjadi, baik yang dilakukan oleh sipil maupun oknum TNI atau Polri.

Poltak mengakui, kasus ini merupakan satu persoalan penting yang harus cepat di angani dengan proporsional dan sampai tuntas. Ia menilai pelaku harus segera ditangkap sehingga motif nya jelas, dan apa pun motifnya.

Baca juga: Lapas Cebongan diserang, Wamenkumham: Ini tak bisa dibiarkan! dan Kontras: Tindakan penyerangan Lapas Cebongan di luar batas kemanusiaan

“Jadi tindakan penyerangan seperti itu tidak bisa dibenarkan,” kata Poltak saat dihubungi LICOM,Sabtu (23/3/13).

Lebih lanjut, Agustinus mengatakan pemerintah dan penegak hukum tidak bisa menganggap remeh persoalan seperti ini. Ia melihat kasus ini dapat berbahaya ketika tidak diusut sampai tuntas. Apabila kasus ini tidak diusut tuntas, maka tidak menutup kemungkinan akan terulang kembali.

“Kita sebagai bangsa harus mulai Intropeksi diri bahwa hukum sebagai panglima masih hanya wacana saja,”ungkapnya.

Untuk itu, Poltak menambahkan taat Hukum harus dimulai dari penyelenggara negara, dan penegak hukum.@aguslensa.

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/pbhi-penyerangan-ke-lapas-cebongan-tak-dapat-dibenarkan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Jelang Komunitas ASEAN 2015, Kemlu-UI luncurkan Pusat Studi ASEAN

LENSAINDONESIA.COM: Kemlu bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI) meluncurkan Pusat Studi ASEAN (ASEAN Study Center) di Depok, Jumat (22/03/13).

Direktur Informasi dan Media Kemlu PLE Priatna mengharap, pusat studi ini dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan sosialisasi dan outreach pembentukan Komunitas ASEAN 2015.

Baca juga: Ribuan Kasus Hukum WNI di Saudi Diselesaikan, Yes! dan Salah Diterjemahkan, Marzuki Alie Ngamuk di Depan Dubes Asing

Pusat studi ini dibentuk melalui penandatanganan Nota Kesepakatan mengenai Pendidikan, Penelitian/Kajian Ilmiah, dan Pengabdian Masyarakat antara Dirjen Kerjasama ASEAN Kemlu, Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja dan Eksekutif Direktur Pusat Studi ASEAN, Edy Prasetyono, Ph.D.

Priatna menuturkan, Pusat Studi ASEAN di UI merupakan institusi ketiga yang dibentuk atas kerjasama Kemlu dan lembaga universitas di Indonesia.

"Kemlu merencanakan untuk membentuk delapan Pusat Studi ASEAN di tahun 2013 ini," tambahnya.

Menyertai peluncuran pusat studi tersebut, Kemlu dan UI menggelar Launching Seminar Pusat Studi bertema "Kesiapan Indonesia Menyongsong Komunitas ASEAN 2015". Seminar tersebut bertujuan mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk menyongsong terbentuknya Komunitas ASEAN 2015.

Berbicara pada seminar itu, Dirjen Kerjasama ASEAN Kemlu, Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja yang menyorot mengenai peningkatan daya saing Indonesia dalam Komunitas ASEAN 2015.

"Kita tidak boleh jadi the loser, kita harus menjadi the winner," ujarnya.

Komunitas ASEAN 2015 berfokus pada tiga pilar, yaitu komunitas keamanan, ekonomi dan sosial Budaya. Pembentukan Komunitas ASEAN 2015 merupakan suatu keniscayaan dan tidak bisa dihindari lagi.

Mengenai kekhawatiran akan penyerbuan pasar tenaga kerja Indonesia dengan penyelanggaraan Komunitas ASEAN, Dirjen Kerjasama ASEAN menyatakan bahwa, Indonesia tidak lagi memiliki waktu untuk menjadi defensif, tapi bagaimana agar bisa jadi ofensif.

Indonesia, sebagai bangsa yang besar, merupakan sosok pemimpin di kawasan ASEAN. Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-16 ekonomi terbesar di dunia dan memiliki banyak peluang dengan market di luar negeri.

Dirjen Kerjasama ASEAN mengharapkan bahwa pembentukan Pusat Studi ASEAN akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri.

Selain Dirjen Kerjasama ASEAN, Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja, pembicara lain dalam seminar tersebut yaitu Eksekutif Direktur Pusat Studi ASEAN, Edy Prasetyono, Ph.D., dan Kepala Departemen Hubungan Internasional, Evi Fitriani. Sedangkan peran moderator dipengang oleh Kepala Kerjasama Asia Timur, Pusat Studi ASEAN, Makmur Keliat.

Hadir dalam acara ini Sesditjen Kerjasama ASEAN, Kemlu RI, Rahmat Pramono; Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono; Asisten Deputi II Koordinasi Kerjasama ASEAN, Kemenkopolhukam RI, Dupito Simamora; Direktur Informasi dan Media, Kemlu, PLE Priatna; Direktur Sesparlu, Kemlu RI, Dr. Pribadi Sutiono; mantan Deputi Sekjen ASEAN, Dubes Bagas Hapsoro; perwakilan dari berbagai kedutaan asing di Jakarta; perwakilan Think Tank; dan akademisi dari berbagai universitas di Jakarta.@fasmedkemlu

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Khairul Fahmi @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/jelang-komunitas-asean-2015-kemlu-ui-luncurkan-pusat-studi-asean.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Gajinya dinaikkan, warga harap supir TransJakarta lebih konsentrasi

LENSAINDONESIA.COM : Rencana kenaikan gaji untuk para pengemudi TransJakarta di beberapa koridor direspon masyarakat dengan baik. Mereka berharap agar para supir Transjakarta dapat memberikan pelayanan lebih baik dalam segi konsentrasi maupun cara mengemudi.

“Seharunya dengan naiknya gaji pengemudi TransJakarta sebesar Rp 7,7 juta, pelayanan harus lebih baik, dan pengemudi jangan uggal-uggalan,” ujar Suwardi (35) warga Cipete RT 15/06 Kel Cipete,yang saat ditemui LICOM, di Terminal Blokm, Jaksel,Sabtu (23/3/13).

Suwardi menambahkan, pasca kenaikan gaji, para pengemudi TransJakarta harus berhati-hati lagi saat berkendara agar tidak menyebabkan korban jiwa. Pasalnya, saat ini, dia melihat banyak pengemudi Transjakarta suka uggal-uggalan saat membawa penumpang.

“Kita berharap dengan kenaikan gaji pengemudi, bisa membuat para pengemudi lebih bekerja lebih baik lagi,” jelasnya.

Seperti diketahui, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menyatakan gaji pengemudi TransJ naik menjadi Rp 7,7 juta. Sayangnya, kenaikan gaji para supir baru terlaksana di empat koridor (koridor 9,10,11,12). Kenaikan gaji ini bertujuan agar para pengemudi bisa lebih berkonsentrasi. Kenaikan gaji ini didukung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Bahkan, Jokowi meminta agar seluruh supir sebaiknya mendapatkan gaji di atas UMP. @aguslensa

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Khairul Fahmi @lensaindonesia 23 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/gajinya-dinaikkan-warga-harap-supir-transjakarta-lebih-konsentrasi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com