Thursday, March 21, 2013

Puskesmas raksasa, no! PT Askes ‘kampanye’ pelayanan Jakarta sehat

LENSAINDONESIA.COM: PT Askes (Persero) bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar promosi dan Sosialisasi BPJS dan Kartu Jakarta Sehat
(KJS) bertema “Tentang Tindak Lanjut Peningkatan Puskesmas sebagai Gatekeeper di Layanan Primer”,  di Kantor Pusat Askes Jl Letjen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta Timur. Rabu (20/3/13).

Kegiatan ini dihadiri Fachmi Idris,  Direktur Utama PT Askes, dr Angliana selaku Sekretaris Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Kepala Suku Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Kecamatan/kelurahan serta kepala unit pengelola Jaminan Kesehatan Daerah se-DKI Jakarta sebagai peserta Sosialisasi.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Kesehatan, BPJS Merangkul PT Askes dan Pemegang Kartu Askes Bisa Berobat Gratis di RS MRCCC Siloam Semanggi

Direktur Utama PT. Askes (persero) Fachmi Idris mengatakan, sesuai amanat Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan
sosial Nasional (SJSN) dan Undang-undang nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), mengamanatkan kepada pemerintah membentuk badan penyelenggara jaminan Sosial yang universal meliputi kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Hal ini merupakan langkah strategi menuju Indonesia yang lebih baik dalam memberikan hak masyarakat untuk menerima
jaminan sosial dari Pemerintah,” tandas Fahmi.

Selanjutnya, Fachmi menambahkan, secara nasional, ketersediaan dokter prakter umum sudah cukup untuk melayani seluruh penduduk Indonesia, dengan rasio 1 : 30.000 penduduk. Begitu juga jumlah tempat tidur puskesmas yang cukup mendukung tersedianya pelayanan kesehatan dengan rasio 1 tempat tidur untuk setiap penduduk.

Namun, ternyata ketersediaan fasilitas dan infrastruktur ini masih terkendala penyebarannya, yang sebagian besar masih di daerah perkotaan. “Sebagaimana diamanatkan peraturan Presiden No.12 tahun 2003 tentang Jaminan Kesehatan, pada pasal 35 ayat 1, bahwa pemerintah dan Pemda bertanggung jawab atas ketersediaan fasilitas kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk program jaminan kesehatan dapat terdistribusi dengan merata di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Fachmi menegaskan, era SJSN tonggak utama pelayanan kesehatan adalah kesehatan primer sebagai gatekeeper. Pelayanan primer akan menjadi ujung tombak pengendalian mutu bagi kesehatan masyarakat dan fungsi pelayanan primer salah satunya akan menentukan mana pasien yang bisa dirujuk ke rumah sakit atau tidaknya. Sehingga tidak akan terjadi fenomena “Puskesmas Raksasa” di rumah sakit di Indonesia. “Dengan demikian, kualitas pelayanan tiap jenjang pelayanan kesehatan akan terjaga,” ungkapnya. @ichsan

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Joko Irianto @lensaindonesia 21 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/21/puskesmas-raksasa-no-pt-askes-kampanye-pelayanan-kesehatan-primer.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment