UpKnowledge: Peringati Hari Air Sedunia, pemuka enam agama ruwat Kali Surabaya

Saturday, March 23, 2013

Peringati Hari Air Sedunia, pemuka enam agama ruwat Kali Surabaya

LENSAINDONESIA.COM: Lembaga Swadaya Masyarakat Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH) Surabaya menggelar acara Ruwatan Kali Surabaya. Ruwatan ini digelar memperingati Hari Air Sedunia di area Rolak Outbound Kids Surabaya, Sabtu (23/03/13).

Acara itu dihadiri ratusan kader lingkungan dan mahasiswa, juga oleh enam pemuka agama dari forum komunikasi antar umat beragama (FKUB) yang melakukan ritual doa bersama di bantaran Kali Surabaya. Mereka berdoa agar masyarakat ikut peduli menjaga kelestarian Kali Surabaya.

Sebelum ritual doa bersama dimulai, satu persatu dari enam pemuka agama yakni Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katholik dan Konghuchu memberikan ceramah agama tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya air.

Direktur KLH, Imam Rochani mengatakan, prosesi ruwatan biasanya diadakan dengan menggelar acara wayang. itu direalisasikan dalam wujud doa bersama dengan mengundang tokoh lintas agama.

“Doa kalau sendiri-sendiri agak lama terkabulnya. Sekarang doa lintas agama dan kalau lebih dari 40 orang bisa lebih cepat nyampai (dikabulkan),” ungkapnya pada LICOM, Sabtu (23/03/13).

Dengan adanya ceramah dari berbagai sudut pandang agama, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dapat bertambah.

“Setelah ini kami harap para tokoh agama dapat berdakwah atau ceramah dengan pendekatan terkait problem lingkungan. Ini penting karena jika pendekatan hukum tak membuat jera para perusak lingkungan, maka pendekatan religi bisa menjadi alternatifnya,” tegasnya.

Usai berdoa, ruwatan dilanjutkan dengan kegiatan potong tumpeng sebagai wujud rasa syukur. Setelahnya dilakukan penyebaran 5000 bibit ikan bader dan penanaman pohon di bantaran Kali Surabaya.

Prosesi dipimpin Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan dilanjutkan para tokoh lintas agama dibantu para kader lingkungan dari Garda Lingkungan Jatim dan mahasiswa Universitas Airlangga dan Universitas Merdeka Surabaya.

Kegiatan diakhiri dengan menyusuri Kali Surabaya oleh Direktur KLH dan enam tokoh lintas agama dengan menggunakan perahu. Supaya mereka dapat melihat secara langsung kondisi sungai yang menjadi sumber bahan baku air minum warga Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo tersebut.@sarifa