UpKnowledge: PT Inalum dikuasai Indonesia, Jepang takut suku cadangnya tidak laku

Saturday, May 18, 2013

PT Inalum dikuasai Indonesia, Jepang takut suku cadangnya tidak laku

LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Indonesia siap mengambilalih seluruh aset dan kepemilikan PT Indonesia Asahan Alumunium (PT Inalum) dari tangan Jepang. Diketahui, kontrak kerja PT yang dibangun atas kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang ini akan segera masuk masa akhir pada tanggal 30 Oktober 2013.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia PT Inalum, Nasril Kamaruddin menuturkan, Indonesia siap mengambil alih seluruh kepemilikan PT Inalum. Pasalnya, pelaksanaan operasional PT Inalum telah melibatkan putra-putri bangsa sejak awal berdiri pada 30 tahun yang lalu. Bahkan, Nasril yang ditemani oleh Direktur Bisnis PT Inalum , SS Sijabat, dan Direktur Produksi PT Inalum, Harmon Yunaz, mengaku PT Inalum tidak bergantung dengan tenaga ahli dari Jepang. Tidak hanya itu saja, PT Inalum telah melakukan perawatan sesuai sistem yang berlaku dengan baik.

“Justru Jepang khawatir nanti PT Inalum tidak mau lagi memakai suku cadang pabrik dan pembangkit listrik dari Jepang,” ujar Kamaruddin saat mengunjungi pelaksanaan operasional pabrik peleburan aluminium menjadi ingot (aluminium batangan) di Tanjung Gading dan ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan II di Sigura-gura Paritohan (18/5/2013) seperti yang dikutip dari Antara.

Dalam penuturannya, PT Inalum mengklaim telah mempertahankan produksi secara efektif 225.000 ton aluminium batangan pertahun dan kapasitas produksi PLTA sebesar 426 MW. Kepemilikan sahamnya pun terdiri atas 41,12 persen milik pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium sebesar 58,88 persen dengan total pendapatan bersih rata-rata hingga 97,5 juta dolar Amerika Serikat pertahun.

Oleh karena itu, masyarakat seharusnya tidak perlu takut terkait spekulasi-spekulasi negatif apabila PT Inalum diambilalih oleh pemerintah. PT Inalum tetap berkomitmen untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pemangku amanah terkait dan memberikan manfaat kepada lingkungan, seperti program bantuan pendidikan, keagamaan, kesehatan, kepemudaan, ekonomi serta kontribusi kepada negara/daerah.@andrian/ant