UpKnowledge: Ditemukan 6 situs batu kuno di Ponorogo

Friday, May 17, 2013

Ditemukan 6 situs batu kuno di Ponorogo

LENSAINDONESIA.COM : Enam bongkahan batu kuno yang menyerupai tempat pemujaan kerajaan ditemukan di pekarangan rumah Ngesti (45), warga Dusun Bogem, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Diharapkan penemuan ini bisa menguak keberadaan Kerajaan Medang Kamulan dimasa lampau.

Sebab selama ini diperkirakan Kerajaan Medang Kamulan berada di Dusun Medang, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo, tak jauh dari ditemukannya situs enam bongkahan batu tersebut.

Warga sekitar menyebut batu berukuran bagian bawah 20 centimeter persegi dan tinggi 80 centimeter dengan sebutan lapak, lingga yoni. Bongkahan tempat pemujaan itu murni terbuat dari batu yang dibentuk secara halus. Dengan berat batu sekitar 70 kilogram.

Selain batu tempat pemujaan, juga ditemukan satu pasang batu yang menyerupai lingga yoni. "Awalnya di sawah lalu dibawa pulang karena lahanya mau ditanami,dan takut batu-batu hilang," kata Ngesti,Jumat (17/05/2013).

Sebenarnya yang menemukan orang tua Ngest, tahun 2008 lalu. Saat itu, orang tuanya hanya tertarik bentuknya saja. Lantaran tak mengetahui batu itu bersejarah, maka temuan itu ditelantarkan di depan rumah. "Karena dibuat bahan bangunan tidak bisa, ya akhirnya dibiarkan begitu saja dan dibuat hiasan taman,'' tambahnya.

Sementara Y. Endraswati pemerhati budaya di wilayah Sampung menyatakan, bahwa batu tersebut diduga terbuat pada 6000 sebelum masehi. Batu tersebut ditengarai merupakan sisa peninggalan kerajaan Medang Kamulan yang berpusat di Dusun Medang Desa Sampung.

Batu lapak dan lingga yoni itu menjadi bagian dari tempat pemujaan masyarakat era kerajaan Medang Kamulan. Sebab, selain enam situs itu sudah ditemukan lima situs lainnya. Semua temuan benda bersejarah itu ditemukan warga di Desa Sampung khususnya Dusun Medang dan Dusun Bogem. ''Dilihat dari fakta di lapangan, bisa jadi memang di daerah ini dulunya menjadi pusat pemujaan atau kerajaan Medang Kamulan,''
tandasnya.

Sementara, Bambang Wibisono Kasi Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Ponorogo mengatakan, Pihaknya belum bisa memastikan semua itu, dan pihak terkait akan melaporkan temuan situs kuno ini ke Balai Cagar Budaya Trowulan Mojokerto.

Untuk menjaga keamanan, batu-batu itu kemarin diangkut ke Mapolsek Sampung. ''Lebih baik diamankan ke Polsek daripada nanti hilang seperti yang sudah terjadi dulu,'' katanya.@arso