LENSAINDONESIA.COM: Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengungkapkan, saat ini sebanyak 16 rumah sakit swasta mengundurkan diri dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Puluhan rumah sakit tersebut mengundurkan diri sebab tidak sanggup menangani pasien KJS yang terus membeludak.
Baca juga: Gubernur Jokowi dan Kadis Kesehatan DKI gelar uji publik KJS dan Puskesmas raksasa, no! PT Askes 'kampanye' pelayanan Jakarta sehat
“Dari 16 rumah sakit tersebut, 14 rumah sakit mengungkapkan keinginan mundur lewat telepon dan dua rumah sakit sudah mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis,” katanya, Sabtu (18/05/2103).
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, ada 11 rumah sakit di Ibu Kota yang mengundurkan diri dari program KJS. Ke 11 RS itu mengaku tidak sanggup lagi menangani pasien KJS yang terus membeludak setiap bulan.
Pria yang sering dipanggil Ahok tersebut mengungkapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap sistem Indonesia Case Based Group (INA CBG) yang ditawarkan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS).
INA CBG merupakan sistem pembayaran kepada pemberi pelayanan kesehatan (PPK) yang dikelompokkan berdasarkan ciri klinis dan biaya perawatan yang sama. Sistem ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
Selama ini premi kesehatan KJS adalah senilai Rp 23 ribu per orang setiap bulan. Sebagai alternatif penyelesaian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat sistem sendiri dengan nama Jakarta CBG, dengan angka premi sebesar Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per bulan.@ridwan_licom/tc
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 18 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/18/16-rumah-sakit-mundur-dari-program-kartu-jakarta-sehat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment