JIKA Anda penyuka makanan asin, tetapi tidak suka berolahraga, patut untuk diketahui bahwa sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa makan banyak garam tanpa disertai berolahraga bisa membuat otak menjadi bodoh.
Menurut data dari studi Longitudinal Study on Nutrition and Successful Aging, ditemukan adanya korelasi kuat antara asupan natrium, aktivitas fisik rendah, dan penurunan fungsi otak sesuai dengan usia. Faktor itu pun semakin menguat setelah dimasukkan faktor-faktor lain seperti tingkat pendidikan dan pola makan secara keseluruhan.
Para peneliti memang tidak mengklaim bahwa garam bertanggung jawab untuk mengikis materi abu-abu pada otak, tapi mereka melihat garam bisa menurunkan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Sodium terkait dengan tekanan darah dan otomatis berdampak pada kesehatan tulang dan kesehatan jantung secara keseluruhan. Ditambah pula, garam telah terbukti menyebabkan tekanan darah tinggi.
Di sisi lain, ini juga bisa menjadi kabar baik bagi mereka yang rajin beraktivitas fisik. Menurut para peneliti, olahraga mendukung asupan garam bagi tubuh, kata peneliti utama Carol Greenwood, seorang ilmuwan gizi di Toronto. "Orang-orang yang aktif secara fisik akan terlindungi dari asupan sodium mereka. Yang penting adalah menjaga integritas dari sistem kardiovaskular. Manfaat olahraga akan terlihat lebih besar daripada efek negatifnya dari garam," jelasnya seperti dikutip dari Blisstree Editor, Selasa (30/8).
Dr David Katz, Direktur Studi Medis Kesehatan Masyarakat di Universitas Yale menambahkan, "Hal ini cukup beralasan bahwa orang yang lebih aktif dan bugar, dengan demikian sehat secara keseluruhan, lebih baik dalam 'menahan' potensi bahaya dari sodium daripada yang kurang." (Pri/OL-06)
sumber:mediaindonesia.com
No comments:
Post a Comment