FUNGSI helm adalah untuk melindungi kepala pengendara dari benturan serius saat terjadi kecelakaan. Selain itu helm juga berfungsi melindungi wajah dan mata dari debu, pasir dan obyek lainnya. Pilihlah helm yang telah lulus standar keselamatan berkendara, dan yang memiliki lapisan bagian dalam yang dapat dilepas-pasang agar kita bisa lebih mudah mencuci bagian dalam helm saat lapisan dalam pelindung kepala ini mulai kotor, terlebih di musim hujan.
Helm yang lembab berpotensi menjadi tempat bersarangnya berbagai bakteri dan kuman. Selain akan menimbulkan aroma yang tak sedap. bakteri juga dapat berpindah ke kulit kepala dan kulit wajah serta memicu gatal-gatal yang justru akan sangat mengganggu konsentrasi.
Karena umumnya terbuat dari spons yang dilapis bahan fabrics, cucilah pelapis helm ini dengan merendamnya didalam larutan air dan deterjen pencuci pakaian yang lembut selama lebih kurang lebih 10 hingga 20 menit agar kotoran yang melekat munjadi mudah terlepas.
Hilangkan kotoran dengan cara meremas-remas bantalan tersebut secara hati-hati. Jangan ssering menguceknya karena cara ini dapat merusak spons. setelah bersih, bilaslah dengan air bersih hingga kotoran benar-benar hilang. Bila perlu, tambahkan cairan antiseptik pada bilasan terakhir untuk membunuh kuman yang masih tersisa.
Setelah itu kibas-kibaskan untuk menghilangkan air yang masih tersisa kemudian angin-anginkan diluar ruangan yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung agar pelapis tersebut benar-benar kering. Jika Anda memiliki mesin cuci, bisa memanfaatkannya untuk mempercepat pengeringan.
Menjemur di bawah terik matahari memang ampuh untuk mempercepat proses pengeringan dan cara ini juga efektif membunuh kuman serta menghilangkan bau tak sedap. Tetapi menjemur helm terlalu lama di bawah terik matahari juga akan mempercepat lapuknya spons. Jika ingin menjemur helm, sebaiknya lakukan pada pagi hari di bawah jam 10.
Setelah dipakai, sebaiknya jangan letakkan helm dalam keadaan tertelungkup, kecuali helm half-face. Letakkan helm dalam posisi yang memungkinkan udara bersirkulasi di bagian dalam helm. Bila perlu bantu dengan kipas angin, terutama setelah digunakan di musim hujan.
Kaca pelindung helm (visor), sebaiknya pilih yang transparan agar helm tetap optimal saat dipakai berkendara malam hari. Pilih juga helm dengan visor yang mudah dilepas pasang agar mudah dibersihkan.
sumber:mediaindonesia.com
No comments:
Post a Comment