LENSAINDONESIA.COM: Setelah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mulai memberikan ‘alarm peringatan’ kepada lawan-lawan politiknya. Status menjadi tersangka dan mundur dari Partai Demokrat bukan akhir dari segalanya.
Mantan Ketua Umum PB HMI itu bahkan menegaskan, situasi yang ia terima saat ini merupakan awal dari semuanya. Dia mengajak publik untuk membuka dan membaca ‘buku’ secara bersama pada halaman berikutnya.
Baca juga: Jumpa Pers di DPP Partai Demokrat Molor, Anas Belum Datang dan Bersarung Biru, Anas Berkelakar dengan Kolega dan Kerabat
“Ini baru halaman pertama, masih ada halaman berikutnya yang masih perlu kita baca,” ujar Anas di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (23/02).
Dirinya berkomitmen untuk memberikan ‘bahan’ yang berharga untuk semua persoalan yang ada di bangsa ini. Informasi yang akan ia berikan akan membawa nilai kebaikan untuk bangsa.
“Ibarat buku, ini bukan penutup. Saya yakin halaman berikutnya akan semakin bermakna bagi kepentingan bersama,” ujar Anas.
Tidak jelas apa yang Anas maksud di halaman berikutnya itu. Berkembang isu, Anas memiliki ‘kartu as’ yang berpotensi menghancurkan istana. Kasus Pemilu 2004, kasus korupsi Hambalang, dan beberapa kasus besar yang menyeret orang-orang seputar Istana.@hairul
Khairul Fahmi @lensaindonesia 23 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/23/anas-status-tersangka-dan-mundur-dari-ketum-bukan-akhir.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment