LENSAINDONESIA.COM: Menyoal kasus Bumi Resource yang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini akibat “pertempuran” antara Bakrie Group dan Rotschild, Direktur Penilaian Bursa Efek indonesia (BEI) Hoesen menilai hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang cukup lumrah di arena perputaran saham.
“Pertikaian pemegang saham tersebut adalah hal yang biasa di dalam bisnis,” ujarnya, kepada LICOM, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (22/02/2013).
Baca juga: Hore... Rupiah Menguat 10 Persen dan Prihatin Kondisi Jakarta, PNS Golongan III D Masuk Bursa Cagub DKI
Dirinya menilai bahwa kejadian ini bukan yang pertama terjadi dalam bursa. Banyak sekali perusahaan yang pemegang sahamnya berseteru namun tidak tercium oleh media.
“Jadi biasa saja, tidak ada sesuatu yang spesial,” tandasnya.
Lebih lanjut, BEI sendiri melalui dirinya menyatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai hak untuk turut campur ke perseteruan suatu perusahaan, dan mengatakan hanya akan fokus pada kinerjanya secara rutin.
“Intinya BEI tidak ikut campur di perseteruan tersebut (Bakrie Grup dan Rotschild),” tukasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dengan kemenangan Bakrie Group atas Rotschild dalam voting yang dilakukan di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin (21/2/2013), maka hal ini berarti pengendali atas PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk akan tetap berada di tangan Bakrie. @aditia
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 22 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/22/kasus-bumi-resource-bei-tidak-ada-yang-spesial.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment