LENSAINDONESIA.COM: Pernyataan empat anggot komite eksekuti PSSI yang meminta ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin memberhentikan Halim Mahfudz dari jabatannya sebagai Seketaris Jendral (Sekejen) PSSI, nampaknya menuai pertanyaan bagi Halim. Dia mempertanyakan kenapa dirinya diminta diberhentikan dari Sekjen.
“Saya hanya ingin menegakan Statuta PSSI. Tapi, kenapa saya yang mau di berhentikan?” ujar Halim Mahfud saat ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Baca juga: Bob Hippy: Apa Alasan Pembentukan BTN? dan Limbong: Pembentukan BTN Tanpa Melibatkan Tim Exco PSSI
Seperti diberitakan sebelumnya, empat anggota exco yakni, La Nyalla Mattaliti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tonny Aprilani mengusulkan agar Djohar Arifin Husin untuk segera memberhentikan Halim Mahfudz dari jabantannya sebagai Sekjen PSSI.
Halim mengatakan, dirinya menerima diberhentikan dari jabatannya sebagai sekretaris jendral PSSI, asalkan proses pemecatannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Saya siap jika memang saya harus diberhentikan dari posisi Sekjen. Tapi harus lewat prosedur yang benar,” tegasnya.
“Kalau memang Exco sudah berkehendak demikian, berarti tugas saya selesai. Saya hanya menjalankan tugas, amanat, dan statuta, tidak ada yang lainnya. Jadi kalau memang sudah tidak berkenan dengan saya sebagai Sekjen saya terima,” lanjut Halim.
Namun, Halim mengharapkan rencana pemecatan-nya dirinya tidak didasari dengan alasan yang mengada ada. “Tapi tolong untuk masalah ini saya minta berikan alasan yang jelas. Jangan berdasarkan alasan yang mengada-ada,” tandasnya.
Keempat komite eksekutif PSSI sebelumnya dengan tegas menyatakan, alasan mereka untuk meminta Halim Mahfudz mundur dari jabatannya lantaran dirinya dianggap menjadi tokoh penting dibalik terhalangnya proses penyelesaian konflik sepak bola Indonesia yang selama ini diupayakan banyak pihak.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Djohar mengusulkan pembuatan Badan Tim Nasional (BTN). Namun, langkah ini dibatasi oleh Halim Mahfudz, dan mereka bahkan mengancam melaporkan Djohar ke Komisi Disiplin PSSI.
La Nyalla juga menilai, Halim Mahfudz sengaja menghalangi pelaksanaan kongres PSSI pada Desember 2012, dengan mengubah peserta kongres dari Voters Solo
menjadi Voters Palangkaraya.
"Kalau Halim masih di sini, maka tidak akan ada jalan kongres. Seharusnya, PSSI melaksanakan kongres menggunakan voter Solo pada 9 Juli. Setelah itu terlaksana, mau tidak mau, suka dan tidak suka, KPSI harus bubar," ungkap La Nyalla.@anggi
Khairul Fahmi @lensaindonesia 23 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/23/halim-kenapa-saya-diminta-berhenti.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment