LENSAINDONESIA.COM: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, produk Nestle yang saat ini beredar di Indonesia dianggap aman dan tak mengandung jejak DNA kuda.
BPOM menanggapi kabar bahwa Nestle, perusahaan makanan terbesar di dunia, telah menarik semua produk pasta daging sapi di Italia dan Spanyol karena setelah uji laboratorium terindikasi jejak DNA kuda.
Baca juga: Disebut BPOM Kosmetik Berbahaya, Green Alvina Meradang dan Kementerian LH Rilis Proper Hitam untuk Pabrik Makanan Anak
“Memang ada produk Nestle di tarik di Eropa, tapi itu tidak terdaftar di Indonesia. Jadi, saya konfirmasi bahwa di Indonesia aman dari produk-produk tersebut,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Lucky S Slamet.
Lucky menjelaskan pengawasan terhadap produk makanan antara Eropa dengan Indonesia, jelas berbeda. Di Indonesia, ada pendaftaran untuk pangan, jika di luar negeri tidak ada pendaftaran untuk makanan. Menurutnya, semua produk Nestle yang beredar di Indonesia aman dan terdaftar.
'Dua produk pasta beku, Buitoni Beef Ravioli dan Beef Tortellini yang di tarik di Italia dan Spanyol baru-baru ini, sedangkan produk tersebut tidak beredar di Indonesia. Untuk produk bermasalah itu tidak ada (di Indonesia). Tenang saja, aman,” tukasnya.
Seperti diketahui, perusahaan berbasis di Swiss itu menghentikan pengiriman produk mengandung daging dari sebuah pemasok Jerman. Nestle adalah produsen makanan besar paling akhir yang menemukan jejak daging kuda di produk daging sapi.@winarko
Khairul Fahmi @lensaindonesia 23 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/23/bpom-produk-nestle-di-indonesia-steril-dna-kuda.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment