LENSAINDONESIA.COM: Salah satu aktivis Majelis Kedaulatan Republik Indonesia (MKRI) Razman Arief Nasution menyatakan, demo yang digalang MKRI tidak memiliki agenda terselubung. Gerakan MKRI berbeda dengan gerakan mahasiswa 1998 yang dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu.
Salah satu eksponen mahasiswa 98, Iing Irwansyah lantas bereaksi keras atas pernyataan itu.
“Hal itu melukai dan mengusik moral kami, serta mencederai rasa perjuangan gerakan kawan-kawan 98, khususnya keluarga korban yang tewas di Trisakti, Semanggi dan beberapa daerah lain,” tegas Irwan kepada LICOM, petang ini (Jumat, 22/3/2013).
“Lalu siapa Razman ini, berani mendiskreditkan 98. Justru gerakan 98 adalah lokomotif perubahan yang melahirkan reformasi. Saya yakin dia aktivis karbitan sehingga tidak mengerti pernyataannya sendiri,” sambungnya.
Iing pun mengutuk dan meminta Razman menarik kata-kata tersebut. Apalagi, gerakan Razman dengan MKRI-nya saat ini adalah buah dari reformasi 1998. Karena kekuatan komponen mahasiswa di era 1998 yang didukung Rakyat pada saat itu, sehingga tirani fasisme di gawangi Soeharto tumbang, dan reformasi mengantarkan era demokrasi.
“Kami dan rekan-rekan yang lain, yakni Wahab Unija, Ulung Rusman Ukrida, Indro Atmajaya, Yeremia Atmajaya, Arief Rahman Untar, Andrie Yuspa Sahid, yang semuanya eksponen 98 meminya Razman menarik pernyataannya dan meminta maaf kepada ekponen 98 di media-media,” demikian Iing. @ari
Ari Purwanto @lensaindonesia 22 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/22/aktivis-mkri-didesak-minta-maaf-ke-gerakan-98.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment