LENSAINDONESIA.COM: Tindakan kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa sejumlah jurnalis di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat Sore (22/03/2013).
Para wartawan didorong-dorong secara kasar dan diusir oleh Satpam Kampus meliput unjuk rasa mahaiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) yang mempertanyakan kenaikan harga PPL (Praktek Pengajaran Lapangan) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Baca juga: STKIP Pacitan Bantah "Selingkuh" dengan Partai Demokrat dan Mahasiswa Se-Matraman Dibodohi Ibas, Pakde Karwo dan Sugiri Sancoko
“Saya sudah minta ijin tapi satpamnya malah membentak-bentak dan mendorong-dorong saya,” ungkap Danur, seorang jurnalist media cetak.
Akibat diperlakukan tidak baik, para wartawan pun berontak, sehingga perang mulut menjadi tak terhindarkan.
Setelah selama lima menit bersitegang dengan satpam, pihak kampus turun melerai. “Kita tetap tidak diijinkan masuk. Tapi untung kamera saya tidak diambil paksa,” tandas Danur.
Menurut pihak kampus, larangan meliput tersebut terpaksa dilakukan sebab petinggi STKIP sedang melakukan audiensi antara mahasiswa dengan pihak kampus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, para mahasiswa STKIP berunjuk rasa mempertanyakan kenaikan harga PPL dan KKN yang dianggap terlalu tinggi.
Mereka menyesalkan kebijakan pihak kampus yang menaikan uang PPL dan KKN dari 400 ribu menjadi 475 ribu rupiah.
“Anehnya kenaikan bagi setiap mahasiswa berbeda. Ada yang 475 ribu, ada yang 500 ribu,” kata salah seorang mahasiswa setempat, Agung Tri Wibowo.
Aksi itu yang dimulai pukul 15.00 wib tersebut diikuti oleh 300 orang mahasiswa. Mereka meminta pihak kampus transparan terhadap kenaikan biaya PPL dan KKN.@rachma
Catur Prasetya @lensaindonesia 22 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/22/meliput-demo-mahasiswa-wartawan-dibentak-didorong-dan-diusir-paksa.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment