LENSAINDONESIA.COM: Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Malang menggelar aksi demo di depan Balaikota Malang, Jumat (22/3/2013).
Mereka memprotes kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai banyak tidak berpihak pada rakyat.
Baca juga: Ternyata Relief Candi Bisa Jadi Media Kuliah Hukum dan Mahasiswa di Malang Bakar Foto SBY Cs
Dalam melakukan aksinya, mereka tidak hanya membawa spanduk dan poster. Namun, juga menggelar aksi teaterikal sembari membawa salib. Dalam teaterikal itu mereka memparodikan banyak kebijakan SBY yang dinilai tak sesuai harapan.
Di antara kebijakan dan kinerja SBY yang diprotes terkait dengan penegakan keadilan dan perekonomian. Dalam parodi teaterikal itu digambarkan ada seorang warga miskin yang berbuat kejahatan. Sang penjahat yang miskin itu harus diadili dengan kematian.
“Sungguh mengenaskan,” kata seorang orator yang menyelingi parodi teaterikal itu dengan statemen-statemen nyelekit. Setelah sang penjahat berharta minim itu diadili lewat eksekusi, peserta demo pun melantunkan puisi lalu berdoa.
Menurut Ketua PMKRI Cabang Malang, Mateus Naour, teaterikal itu merupakan refleksi dari kehidupan di rezim SBY kali ini. Menurut dia, banyak kebijakan presiden SBY yang tak mencerinkan keadilan bagi rakyat.
“Contohnya, koruptor miliaran yang hanya dihukum ringan. Kita tahu siapa Angelina Sondakh. Dia divonis sebagai koruptor. Tapi, dia hanya dihukum empat tahun. Sementara pencuri sapi ayam dihukum puluhan tahun. Apa itu adil?,” kata dia.
Selain itu, lanjut Mateus, soal harga bawang yang meroket. Setelah dua hari atau tiga hari, harga bawang langsung turun.
“Itu merupakan kerja mafia. Sebab, kebijakan semacam itu merupakan pembodohan terhadap rakyat. Sekarang rakyat sudah pintar semua, jangan dibodohi dengan cara-cara seperti itu,’ tegasnya.@aji dewa roisky
Catur Prasetya @lensaindonesia 22 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/22/mahasiswa-pmkri-malang-demo-protes-sby.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment