LENSAINDONESIA.COM: Simpang siurnya informasi pemilihan ketua Mahkamah Konstitusi membuat Mahkamah Konstitusi mulai berbicara. Juru Bicara MK, Akil Mochtar meluruskan segala isu yang berkembang. Ia menuturkan, pemilihan ketua MK baru dibicarakan setelah tanggal 1 April 2013.
“Tidak benar itu ada pemilihan ketua hakim tanggal 28 Maret ini. Semuanya menunggu masa jabatan Pak ketua (Mahfud MD) selesai secara de jure dan de facto pada 1 April 2013,” ujar Akil Mochtar ketika memberikan keterangan di gedung MK, Jakarta, Jumat (22/3/13).
Baca juga: Terbongkar di Sidang MK, Guru Honorer Dapat Bansos dari Aher dan Akil: Dalil Black Campaign itu Mudah, Buktinya Susah
Akil mengatakan, keputusan pemilihan ketua MK dilakukan dalam sidang terbatas hakim. Rencananya, sidang itu pun akan dilaksanakan pada 1 April hingga 7 April 2013. Pria yang juga hakim MK ini juga menuturkan dua cara pemilihan hakim, yaitu musyawarah dan voting jika belum mencapai keputusan.
“Keputusan dilakukan dengan cara musyawarah. Jika tidak ada kesepakatan maka akan voting terbuka. Setiap hakim memiliki hak juga dipilih,” tandasnya.
Ketika dikonfirmasi tentang isu rapat hakim terkait tekanan dari luar, Akil mengaku kesal. Baginya, pemilihan hakim tidak ada hubungannya dengan permainan politik.
“Sudah dibicarakan dalam rapat. Jadi ga bener kalo ada isu yang berkembang dan ga bener Itu pembicaraan hakim yang bocor keluar dan berkembang. Semua hakim menyatakan pemilihan ini dengan cara musyawarah,”tuturnya. @priokustiadi
Andrian Pratama @lensaindonesia 22 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/22/pemilihan-ketua-mk-digelar-april-akil-mochtar-tak-ada-politisasi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment