Thursday, March 21, 2013

Hormati Kepala Negara, Stop Caci-maki SBY!

LENSAINDONESIA.COM: Pemerintahan SBY-Boediono yang saat ini sedang berjalan merupakan pemerintahan yang sah, sesuai dengan hasil Pemilu 2009. Keduanya diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin Bangsa dan Negara sampai dengan 2014.

Demikian orasi Koordinator Aksi Masyarakat Pemuda Muslim Anti Konstitusi (MPM PK), Heru Purwoko dalam aksi yang digelar di depan Istana Negara, siang tadi (Kamis, 21/3/2013).

Baca juga: Sempat terjadi ledakan, Istana Kepresidenan diamuk si jago merah dan Banyak Resistensi, Kongres HMI Batal Dibuka SBY

“Sejak 2009, Pemerintahan SBY-Boediono telah melakukan banyak hal untuk Bangsa dan Negara. Rakyat pun bisa merasakan langsung berbagai keberhasilan kinerja Pemerintahan SBY. Sayangnya, di tengah pemerintah sedang bekerja keras, ada saja kelompok elit tertentu yang selalu mencari-cari kesalahan yang bertujuan mengganggu jalannya pemerintahan,” tegas Heru.

Bukan hanya itu, kelompok-kelompok tersebut juga berkeinginan jahat untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah dan dipilih langsung oleh rakyat.

“Di negara demokrasi, menyampaikan kritik dan mengeluarkan pendapat memang diperbolehkan. Tapi apakah atasnama demokrasi bisa dengan sesukanya menyudutkan, menyebarkan kebencian, mencaci maki bahkan mengancam kepala negara?” kata Heru mempertanyakan.

Heru pun mendesak seluruh elemen menghormati Presiden SBY sebagai Kepala Negara Presiden RI. Stop menyudutkan, mencaci-maki dan mengancam Presiden SBY.

“Sesuai konstitusi, Pemerintahan SBY sampai dengan 2014. Jangan rusak konstitusi Bangsa dan Negara dengan melakukan makar, kudeta, penggulingan dan lain-lain,” sambung Heru.

“Mari semua pihak berdemokrasi yang sehat, santun, penuh etika dan tidak kebablasan. Jangan melanggar aturan dan merugikan rakyat. Mari kita sukseskan program kinerja pemerintahan SBY di 1,5 tahun waktu yang tersisa demi kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” demikian Heru.

Selain di depan Istana, MPM-PK pun melakukan aksi di depan Mahkamah Konstitusi. Massa yang berjumlah 150 orang menggunakan enam metromini dan satu mobil komando. Massa yang terdiri dari pemuda dan mahasiswa melakukan aksi jalan Kaki dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi.

Peserta aksi juga membawa spanduk besar bertuliskan ‘Hormati dan Jaga Kewibawaan Presiden SBY, Stop Menyudutkan Presiden SBY’, ‘Sesuai Konstitusi Pemerintahan SBY Sampai Dengan 2014′.

Selain itu, mereka juga membawa serta poster bertuliskan: ‘Teruslah Bekerja Presiden SBY Rakyat Mendukung Penuh’, ‘Mau Jadi Presiden Bertarung Bung di Pemilu 2014, Jangan Memprovokasi Rakyat’, ‘Stop Mencaci Maki dan Menghujat SBY Presiden RI’, ‘Rakyat Akan Menghadapi Mereka yang Mengganggu Jalannya Pemerintahan’, ‘MK Kembalikan Pasal yang Melindungi Kehormatan Presiden RI’ dan ‘Apa Jadinya Presiden RI Tidak Dilindungi Kehormatannya’. @ari

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 21 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/21/hormati-kepala-negara-stop-caci-maki-sby.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment