LENSAINDONESIA.COM: Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Kapolda Metro Jaya Putut Eko Bayuseno didesak menegur Kepala Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Chrysnanda Dwilaksana untuk tidak menutup diri kepada publik.
Demikian disampaikan Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas Fitra, Ucok Sky Khadafi kepada wartawan di Jakarta.
Baca juga: Tiga Begal berstatus Pelajar Ditangkap Polda Metro Jaya dan Kepolisian Masih Mencari Identitas Korban Mutilasi
“Jika Crhrysnanda tetap menutup diri, dengan cara diam, dan sulit ditemui publik, dikhawatirkan publik akan menuduh Dirlantas adalah lumbung korupsi,” tegas Uchok.
Sebab, info yang ia baca di media-media, Chrysnanda sangat tertutup, dan bahkan ruangannya pun sulit untuk dimasuki oleh publik, dengan mengunci rapat-rapat ruang menuju tempat kerjannya.
Di media, kata Ucok, dia pun sangat jarang bicara, yang dimajukan semua anak buahnya. Sampai terakhir diskusi maha penting tentang kontroversi kebijakan nomor kendaraan ganjil-genap, dia hanya diwakilkan oleh Wadirlantas AKBP Sambodo. Padahal Sambodo sendiri sebagai Wadir baru, dan lawan bicaranya adalah, Kadishub DKI Pristono dan Ketua DPRD Komisi D, Nurdin. Menurut Ucok, kenyataan itu sangat tidak bisa diterima.
“Sebaiknya, Ditlantas itu terbukalah kepada publik. Bukan menutup diri seperti sekarang ini. Jangan sampai publik menganggapnya sebagai lumbung korupsi,” katanya.
Ucok mengakui dirinya tidak terlalu banyak tahu tentang Dirlantas Chrysnanda. Seperti apa orangnya? dan bagaimana wataknya? Ia hanya tahu dari berbagai pemberitaan bahwa dia mantan anggotanya Irjen Pol DS, saat masih menjadi Dirlantas Polda Metro Jaya.
Menurut Ucok, ia tidak tahu Chrysnanda seterusnya, dan bagaimana selanjutnya hubungan dia dengan DS. Dirinya hanya tahu dari para wartawan yang mengenalnya.
Tapi intinya, sebaiknya Chrysnanda terbuka kepada publik, termasuk soal proyek-proyek atau program Ditlantas yang menggunakan dana APBN. Karena, sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa masih ada transaksi perkara dilapangan, dan proyek-proyek yang terkait dengan Ditlantas.
“Kasus atasannya harus dijadikan pelajaran bagi dia. Jangan menutup diri. Dan untuk Kapolda, sebagai atasannya langsung harus menegur Dirlantas yang nggak mau terbuka tersebut, agar kedepannya image lebih baik,” tandasnya. @ari
Catur Prasetya @lensaindonesia 21 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/21/agar-tidak-dibilang-korup-kadirlantas-polda-metro-jaya-harus-terbuka.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment