LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 9 anak muda dinyatakan menjadi pemenang dalam kompetisi desain street art Chrome Open Spaces yang berlangsung sejak 23 Oktober 2012 lalu.
Mereka adalah Adi Setiawan, Kristoforus Marvino, Woof Jakarta, Ricky Janitras, Omen Jangkung, Rachel Dewi, Henry Foundation, Heri Hito, dan Reinhard Aris.
Baca juga: Google Chrome Gunakan Mesin JavaScript Baru yang Dinamai V8 dan Google dan Menparekref Luncurkan Google Maps Street View
Karya para pemenang ini menghiasi sejumlah dinding yang telah disediakan di lokasi yang berbeda antara lain Metro futsal Pondok Indah, Kiara Condong, Flyover Roxy, Kemang, Dago, Salemba, Panglima Polim, Jalan Ibrahim Adjie, dan Fatmawati.
Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google Indonesia mengatakan, 9 orang pemenang ini menyisihkan hampir 13 ribu peserta serta 12 ribu karya yang telah dihasilkan serta 11 ribu votes. Masing-masing karya memilki latar belakang dan keunikan yang berbeda sehingga membuat para juri yaitu Darbotz, Farah Wardani dan David Bayu harus cermat dalam memilih yang terbaik.
“Chrome Open Spaces adalah gerakan street art digital pertama di Indonesia yang direalisasikan melalui teknologi HTML5 yang dimiliki oleh Google Chrome. Ini untuk mewujudkan harapan dan impian para pemuda Indonesia sebagai wadah atau medium seni melalui openspaces.co.id,” kata Krishna kepada LICOM usai pengumuman pemenang Chrome Open Space di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Menurutnya, ribuan karya street art telah menghiasi galeri digital Chrome Open Spaces dan sembilan karya terbaiknya berhasil menghidupkan kembali dinding-dinding di Jakarta dan Bandung sebagai street art ala Google Chrome.
“Hampir keseluruhan hasil karya dari para peserta baik pemenang maupun bukan pemenang, mengangkat tema yang saat ini sedang menjadi perhatian masyarakat. Kami sangat bangga karena galeri digital ini telah menjadi salah satu wadah kreatif bagi inspriasi and aspirasi masyarakat,” tambah Sandy Tantra, Consumer Marketing Manager Google Indonesia.
Menurut Sandy, pihaknya sangat bangga bisa sekali lagi menjadi pendukung perkembangan seni di Indonesia. “Sebelumnya kami telah melaksanakan proyek digitalisasi Museum Nasional dalam bentuk Google Art Project di www.googleartproject.com yang direalisasikan melalui teknologi HTML5 yang tersedia di semua browser modern seperti Google Chrome,” jelas Sandy.
Proses pembuatan karya-karya yang telah berhasil dilukis di sejumlah tembok di Jakarta dan Bandung dapat dilihat di akun G+ Google Indonesia di alamat website: https://plus.google.com/+GoogleIndonesia/posts.@rudi
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 21 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/21/ini-dia-pemenang-kompetisi-desain-street-art-chrome-open-spaces-google-indonesia.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment