Tuesday, January 22, 2013

Kebohongan di balik MLM

Membaca dari blog teman saya, membuat penulis tergugah untuk membuat postingan ini. Mendengar kata Tienshi membuat menyesali apa yang pernah penulis lakukan 3 tahun yang lalu, berawal dari ajakan dari teman kos menjelaskan tentang buku Robert T. Tiyosaki yang menghubungkan soal MLM (multi level marketing) untuk menghasilkan uang dengan cara cepat melalui investasi. Menjelaskan tentang bla bla bahwa dengan memotong jalur distribusi iklan kita dapat mendapatkan untung dengan mencari downline.


Penyesalan yang amat sangat adalah penulis menjual komputer yang satu-satunya media belajar hanya untuk menjadi bintang 3 di Tienshi. Dengan mengajak beberapa teman penulis untuk menjadi downline tapi ini hanyalah perbuatan dosa karena yang di jual bukanlah produknya tapi lebih dari bagaimana cara mencari downline. Sedihnya lagi teman-teman sedikit menjauhi karena sering saya ajak prospek, dan menilai bisnis ini tidak masuk akal. Pernah penulis juga sempat ikut pertemuan dijakarta, namun hati penulis sadar bahwa tidak mudah untuk seperti ini dan ini bisnis tidak nyata. Dan pada akhirnya penulis mundur. Alasan gejolak penulis keluar dari tianshi :
  • Merupakan bisnis yang tidak nyata;
  • Terlalu banyak membohongi client dengan mimpi mimpi;
  • Upline penulis pindah ke MLM lain;
  • Adanya proses brainwashing;
  • Menghabiskan waktu, pikiran serta uang karena bukan kerjaan partime;
  • Jika thiansi sebagai sarana pekerjaan baru,maka harus aja keselamatan kerja pada pekerjanya,sedangkan Thiensi tidak menjamin keselamatan kerja dan uang lembur anda;
  • Menipu para prospek mereka dengan kedok buku”The Cash Flow Quadrant”,padahal buku ini hanya memberi petunjuk saja tentang quadrant mana yang enak menjadi kaya,bukan menjadi kaya. Dan para Thiensiter, telah menipu para downline dengan kedok MLM Thiensi membuat anda menjadi”quadrant I”;
  • Adanya pemaksaan kepada downline secara halus.
Jika kalian mahasiswa, kalian jangan terjebak dengan rayuan para tianshier dengan mengatakan bahwa “kuliah untuk kerja, kenapa tidak kerja sambil kuliah, toh ini kerja partime” semua itu bullshit karena di tienshi kalian akan presentasi siang malam mengejar target, dan pada akhirnya kuliah terbengkalai. Ingat kita mahasiswa yang punya kewajiban dari orang tua untuk kuliah, jangan buat orang tua kecewa apalagi menangis.. BACA!!
  1. Ini asli pengalaman penulis;
  2. Ingat!!MLM tidak hanya tienshi, 99% persen MLM semua penipu;
  3. Perhatikan, jika ada sms yang aneh-aneh tentang pertemuan, hindari saja;
  4. Jika sudah terlanjur di presentasi alihkan perhatian dng menyibukkan diri seperti smsan;
  5. Hati-hati tindakan terhadap brainwashing MLM dengan alih-alih soal mimpi dan cita-cita;
  6. Referensi buat temen-temen yang pengen tahu lebih jauh tentang kebohongan tienshi tianshi-watch.com dan kaskus;
  7. Sumber referensi yang juga bahas ini, disini, dan disini..
semoga temen-temen mendapatkan pencerahan..
Photobucket.

Quote dari agan ianku:
Nih pasal-pasal yang harus di tanda tanganin orang yang dah dapet reword mobil, wa dapet nih dari om gwa, di tunjukin k gwa dengan muka kusut>>… weleh Dapet mobil kok, buka seneng malah Bete’

PASAL 1
Hadiah penghargaan yg diterima oleh pihak kedua tdk
akan dijual atau dipindahtangankan kepada pihak lain dalam keadaan dan
situasi apapun.

PASAL 2
Pihak kedua berjanji
dan mengikatkan diri tidak akan melakukan pekerjaan yg sama (sebagai
distributor) dan atau sejenis dengan perusahaan lain selain dg TIANSHI
group.

PASAL 3
Sebagai jaminan bahwa mobil
yg diberikan oleh pihak pertama tidak akan dijual maka BPKB utk
sementara waktu akan disimpan oleh pihak pertama sampai dg U$15.000 di
bayar lunas.

PASAL 4
Pihak kedua setia dan
loyal kpd TIANSHI Group, tidak akan mengganggu dan atau merusak jaringan
yg telah terbentuk, baik skrg maupun masa yg akan datang.

PASAL 5
Apabila pihak kedua melanggar ketentuan dr pasal2 tsb diatas, maka
pihak pertama sbg pemberi hadiah berhak membatalkan dan menarik kembali
seluruh hadiah dan penghargaan yg telah diterima oleh pihak kedua dari
pihak pertama secara SEPIHAK dan tanpa persetujuan dr pihak kedua dan
pihak kedua SETUJU dan tdk keberatan dg ketentuan ini. Pihak pertama jg
berhak membekukan bonus sampai jg dgn membatalkan keanggotaan dr pihak
kedua sesuai dgn berat dan ringannya pelanggaran yg dilakukan oleh pihak
kedua menurut penilaian dr pihak PERTAMA SENDIRI.

PASAL 6
Apabila pihak kedua tidak mau mengembalikan penghargaan dan hadiah yg
telah diberikan dan yg diterima dr pihak pertama scr sukarela, maka
pihak pertama dapat dan akan menuntut pihak kedua scr PIDANA &
GUGATAN PERDATA melalui PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA.

sumber: http://andrewdion.staff.ugm.ac.id/2008/08/penyesalan-dibalik-kebohttp://andrewdion.staff.ugm.ac.id/2008/08/penyesalan-dibalik-kebohongan-tianshi/hongan-tianshi/

No comments:

Post a Comment