Salah
satu keunggulan yang membedakan rajawali dengan jenis burung lainnya
adalah saat badai atau angin kencang datang. Tidak seperti burung
lainnya rajawali justru menunggu kedatangan badai. Sang Rajawali sudah
siap mengembangkan sayapnya dan memperhatikan dengan pandangan visinya,
kapan badai datang. Sebab itu saat badai datang dia akan menghadapinya
dan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi. Saat badai datang
rajawali tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi mengembangkan
sayapnya.
Selain
itu rajawali ini sadar ada saatnya dirinya perlu diperbaharui, karena
itu seringkali rajawali menyediakan waktu untuk berdiam diri untuk
diperbaharui. Saat sadar bahwa kekuatan sayapnya mulai berkurang, dia
sabar, berdiam diri dan tidak memaksa diri untuk terbang. Dan tahukah
Anda dimana dia memperbaharui dirinya? Rajawali mencari tempat yang
tinggi di atas bukit batu !
Kehebatan
lainnya adalah usia rajawali yang bisa mencapai 70 tahun. Tapi untuk
mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor rajawali,
apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.
Untuk
dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati
transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Dan pada saat inilah seekor
rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang
menyakitkan itu.
Pada
umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga
mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan memakan. Dan cakar-cakarnya
juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat
tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila
seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang
menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang
tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Kemudian dia
akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya
lepas.
Setelah
beberapa lama paruhnya yang baru akan muncul, dan dengan menggunakan
paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya satu persatu-satu dan
menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kuku
itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayapnya hingga rontok semua dan
menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya.
Ketika
semua itu sudah dilewati rajawali itu dapat terbang kembali dan
menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang
harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Sesungguhnya
TUHAN menciptakan Rajawali untuk dipelajari manusia yang sedang
merenungi dan mengeluh akan nasibnya sampai lupa bahwa dirinya lebih
berharga dan lebih hebat dari burung rajawali dan ciptaan lainnya.
Sering
kali kita mengalami masa-masa yang sukar (badai) dalam hidup, tetapi
semua itu baik untuk kehidupan kita. TUHAN sering memakai kesukaran dan
bahkan badai hidup untuk mentransform hidup kita supaya kita menjadi
manusia yang tidak mudah menyerah dan keluar sebagai pemenang dalam
setiap persoalan hidup yang kita alami.
sumber: jawaban.com
No comments:
Post a Comment