Tritone Paradox, dua kata yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya. Lalu, apa sih Tritone Paradox itu? Tritone Paradox dapat diartikan sebagai suara ilusi yang diakibatkan oleh permainan nada Shepard (Shepard Tones) yang dipisahkan dengan sebuah interval dari Tritone(semacam interval nada).
Lalu, mengapa disebut sebagai Tritone Paradox? Jawabannya adalah karena ilusi suara ini menimbulkan hasil yang berbeda di tiap – tiap orang yang mendengarnya, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda – beda pula. Suara ini pertama kali diteliti dan diciptakan oleh Diana Deutsch, seorang psikolog musik dalam pertemuan Acoustical Society of America pada tahun 1986. Ketika pertama kali dipublikasikan ke publik bersama bukunya yang berjudul Music Perception, banyak yang menganggap bahwa suara Tritone Paradox merupakan nada sesat yang berbau mistis, namun Diana kemudian berusaha untuk menjelaskannya kepada publik bahwa suara Tritone bisa dijelaskan secara ilmiah.
Karena saya sendiri tidak begitu paham dengan yang namanya nada, maka akan saya jelaskan sedikit. Dalam suara Tritone Paradox, terdapat beberapa pasangan Shepard tones ( jika anda ingin tahu apa itu Shepard tones, klik disini). Tiap nada Shepard ini memiliki frekuensi yang berbeda – beda, sehingga dalam beberapa kasus, nada yang terdengar tinggi bagi kita, namun akan terdengar seperti nada rendah bagi orang lain, menarik bukan?
Diana menemukan sebuah fenomena menarik, yaitu persepsi tiap – tiap orang ketika mendengar nada – nada ilusi ini berbeda – beda. Contohnya, jika orang Inggris dan Amerika lebih sering mendengar nada – nada tinggi dalam suara ini, namun hal sebaliknya terjadi pada orang Vietnam. Menurut Diana, hal ini terjadi karena pengaruh pola nada dalam bahasa lokal warga Vietnam dan bahasa orang Inggris maupun Amerika berbeda. Bahasa yang digunakan oleh warga Vietnam termasuk Tonal Language (bahasa yang sering menggunakan huruf vokal) dengan penggunaan frekuensi rendah, sehingga mereka lebih sering mendengar suara dengan nada rendah ketimbang nada tinggi dalam kehidupan sosial mereka.
Karena saya penasaran dengan ilusi suara ini, maka saya memutuskan untuk membuat sebuah eksperimen kecil. Setelah mengunduh file suaranya, saya kemudian mengajak 5 orang untuk mendengarkan suara ini bersama – sama. Saya menyuruh mereka untuk mencatat tinggi rendahnya tiap nada yang terdengar, dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan juga, berikut adalah hasil “pendengaran” mereka tentang suara Tritone Paradox yang berdurasi 27 detik ini:
Orang Pertama
1. Tinggi – Rendah
2. Tinggi – Rendah
3. Tinggi – Rendah
4. Tinggi – Rendah
5. Tinggi – Rendah
6. Tinggi – Rendah
Orang Kedua
1. Tinggi – Rendah
2. Tinggi – Rendah
3. Rendah – Tinggi
4. Tinggi – Rendah
5. Rendah – Tinggi
6. Tinggi – Rendah
Orang Ketiga
1. Tinggi – Rendah
2. Rendah – Tinggi
3. Tinggi – Rendah
4. Tinggi – Rendah
5. Rendah – Tinggi
6. Tinggi – Rendah
Orang Keempat
1. Tinggi – Rendah
2. Rendah – Tinggi
3. Tinggi – Rendah
4. Tinggi – Rendah
5. Tinggi – Rendah
6. Tinggi – Rendah
Orang Kelima
1. Tinggi – Rendah
2. Tinggi – Rendah
3. Rendah – Tinggi
4. Rendah – Tinggi
5. Tinggi – Rendah
6. Rendah – Tinggi
Hasilnya memang berbeda – beda, namun setelah saya mendengar kembali suara ini, tidak heran mengapa mereka memiliki persepsi yang berbeda – beda. Menurut saya, nada – nada tersebut memang tampak tidak jelas dan terkesan memaksa pendengarnya untuk segera menentukan, apakah termasuk nada tinggi atau rendah. Permainan nada ini memang cukup jenius, ketika saya mendengar nada ini, otak saya seperti dipaksa untuk segera menentukan apakah nada tersebut termasuk nada tinggi atau nada rendah sebelum nada yang lain berbunyi, mungkin disinilah letak ilusinya, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda – beda pada setiap orang yang mendengarkannya.
Mungkin sekarang telah berkembang beberapa musik yang memiliki prinsip yang sama dengan Tritone Paradox, mengingat ilusi suara ini sudah cukup lama ditemukan.
Ketika mencari file Tritone Paradox ini, saya mendapatkan dua versi yang berbeda durasinya. Pada file pertama, Tritone Paradox dapat didengar selama 27 detik dengan 6 pola nada yang berbeda, sedangkan pada file kedua, berdurasi sekitar 16 detik. Nah, jika kalian tertarik untuk mendengarkannya, silahkan klik disini untuk file pertama, dan klik disini untuk file yang kedua. Saran saya jika kalian ingin mendengarkan ilusi suara ini, ajaklah setidaknya dua orang untuk mendengarkannya juga, lalu mintalah pendapat tentang nada yang mereka dengar dalam Tritone paradox. Akhir kata, Selamat Mencoba… (Vahn Saryu)
EBO 09 Feb, 2013
enclosure: audio/mpeg
-
Source: http://www.gaptekupdate.com/2013/02/tritone-paradox-ilusi-suara-yang-membingungkan/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment