Saturday, February 9, 2013

Yuswohady: Jadi Entrepreneur Biasa Saja Belum Cukup!

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Beralih ke kuadran entrepreneur belum cukup. Seseorang harus lebih jauh lagi mendalami dunia entrepreneurship dengan menjadi seorang entrepreneur E-3000. Demikian menurut Yuswohady, pakar marketing dan brand terkemuka dalam paparannya yang berjudul "Beat The Giant" dalam rangkaian Pesta Wirausaha 2013 di JIExpo Kemayoran Jakarta tadi siang (9/2/2013).

 

Bagaimana seorang entrepreneur bisa menjadi seorang entrepreneur E-3000? Caranya adalah dengan mengasah diri agar lebih:

 

1. Tech savvy: Dalam bahasa Indonesia, istilah ini dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menguasai teknologi yang ada. Tidak perlu teknologi terkini yang canggih dan rumit tetapi yang tepat guna dan efisien.

 

2. Creative : Berbisnis itu perlu menggunakan akal pikiran, strategi, dan sebagainya. Jadi tidak hanya berbisnis saja tanpa memikirkan hal-hal yang lebih vital dalam keberlangsungan usaha. Satu contoh bagaimana kreativitas dalam melambungkan brand ialah kisah sukses kripik pedas "Mak Icih". Meski produknya sederhana dan dapat dibuat siapa saja, Reza Nurhilman sang pemilik menggunakan konsep marketing kreatif via Twitter yang relatif viral atau berkembang luas. Sistem distribusinya menunjukkan 'ketidaklaziman' yang kreatif. Ada sebutan jendral, kolonel, mayor dan sebagainya. Dengan strategi kreatif ini, produk yang sederhana seperti kripik dapat diangkat sedemikian rupa sehingga memiliki kesan premium, karena tidak semua orang dapat membelinya. 

 

3. Brand builder: Johnny Andrean, pemilik bisnis donat J-Co, adalah salah satu pebisnis Indonesia yang sukses sebagai brand builder. Ia menjungkirbalikkan dominasi pebisnis asing di pasar domestik kita. Ia menempatkan brandnya setara dengan brand asing seperti Dunkin Donut yang seperti kita ketahui telah mendominasi pasar sebelumnya. (*AP)

akhlispurnomo@gmail.com (akhlis) 09 Feb, 2013


-
Source: http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/22175-yuswohady-jadi-entrepreneur-saja-belum-cukup.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment