LENSAINDONESIA.COM: Gedung leasing SMS Finance, Jl Klampis Jaya Surabaya di acak-akak nasabah yang merasa geram. Stenly W Defriska, warga Bebekan Selatan, Sepanjang, Sidoarjo, mengaku emosi dengan ulah SMS Finance. Pasalnya, saat berniat melunasi cicilan yang masih kurang 4 angsuran malah mendapati adanya pembengkakan denda sebesar Rp 26 juta.
“Saya itu ambil 1 unit mobil seharga 100 juta, pembayarannya masih kurang 4 angsuran. Saat saya berniat melunasi uang sebesar 140 juta beserta tunggakannya, tapi diberikan klaim kurang 26 juta sebagai denda. Saat saya akan bayar, pihak SMS menolak dan meminta saya untuk kembali 3 minggu ke depan. Tetapi denda itu malah bertambah menjadi 36 juta,” tuturnya kesal.
Baca juga: Payah! Klaim Asuransi Mega Finance Tak Jelas dan BPR Jatim Siap Berikan Layanan Prima Bagi UMKM
Merasa dipermainkan, dirinya beserta 20 orang lantas mendatangi kantor SMS untuk meminta pertanggung jawaban. Dari pantauan wartawan, massa tiba-tiba masuk gedung dan menggebrak meja sambil berteriak.
Bahkan massa juga melarang seluruh pegawai melakukan aktifitas kerja. Massa mengawasi setiap pegawai. Mereka yang bekerja melakukan aktifitas, langsung digebrak. Hingga 30 menit aksi tersebut berjalan, massa kemudian meninggalkan lokasi usai mendapat mediasi oleh petugas Polsek Sukolilo yang datang ke lokasi. @rakhman_k
Rizal Hasan @lensaindonesia 20 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/20/kantor-sms-finance-diacak-acak-nasabah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment