Iklan Kocak Ini Memicu Kemarahan Transgender di Thailand

Oleh : Iqbal Vetra

[UNIKNYA.COM] Sobat unik, iklan kontroversial yang dibuat oleh perusahaan raksasa Furnitur IKEA ini dilaporkan telah mengundang kemarahan kelompok transgender di Thailand.

Meski iklan yang memperlihatkan ekspresi seorang pria yang terkejut setelah menyadari ‘pacarnya’ ternyata ialah seorang waria itu terbilang kocak, namun iklan tersebut justru dicap negatif dan dianggap telah melanggar hak asasi manusia oleh kelompok transgender di negara tersebut.

 

Pria dalam iklan ini terkejut saat mengetahui ‘pacarnya’ ialah seorang waria (Sumber : youtube.com, uniknya.com)

 

Iklan yang bisa dilihat di Youtube itu menampilkan seorang pria setengah baya yang sedang berbelanja bersama kekasihnya yang cantik nan tinggi semampai. Saat keduanya sedang berbelanja di IKEA, tiba-tiba wanita itu terkejut ketika melihat bantal yang didiskon.

Pria itu kaget. Pasalnya, suara kekasihnya yang feminin tiba-tiba berubah nge-bass seperti lelaki. Diam-diam, pria itu pun meninggalkan pacarnya yang ternyata seorang “lady boy” atau pria yang berubah menjadi wanita.

Jika sobat penasaran, simak saja iklan tersebut pada video berikut ini.

Seperti dilansir oleh Reuters, Aliansi Transgender Thailand memprotes iklan yang diberi judul “Liem Aeb” (Lupa Ditutupi) itu sebagai tayangan yang melanggar HAM. Mereka mengatakan, iklan itu memberikan stereotip negatif pada kelompok waria dan mereka juga menyebutkan jika iklan itu bisa “menyebabkan kekerasan dan berbagai bentuk pelanggaran seperti pelecehan seksual.”

Kini Aliansi Transgender Thailand tengah menuntut IKEA untuk memberikan penjelasan terkait iklan itu.

Sementara ‘Lady boy’ telah menjadi fenomena tersendiri di Thailand. Walaupun tidak diakui sepenuhnya sebagai seorang wanita, namun kecantikan mereka punya tempat tersendiri di dunia fashion dan hiburan negara tersebut. (**)

Sumber : thesun.co.uk, uniknya.com, Januari 2013

iqbal 27 Jan, 2013

-
Source: http://uniknya.com/2013/01/27/iklan-kocak-ini-memicu-kemarahan-transgender-di-thailand/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com