Friday, February 1, 2013

Strategi Fundamental Ala Warren Buffet

warren0113

Ada dua strategi investasi di pasar modal. Berinvestasi berdasarkan fundamental  atau menerapkan strategi teknikal. Seperti mata uang, selalu ada dua sisi. Begitupun strategi berinvestasi di pasar saham. Mau menjadi investor sukses melalui pendekatan fundamental, atau strategi cepat untuk memanen keuntungan lewat analisa teknikal.  Keduanya sama-sama memberikan peluang untuk menjadi orang terkaya di dunia.

Di dunia investasi, Warren Buffet menjadi ikon investasi saham. Kekayaan Warren Buffet dari hasil investasi jangka panjang melalui pendekat¬an fundamental di pasar saham hingga tahun 2012 lalu tercatat senilai 39 miliar dollar AS. Sementara Nicholas Darvas yang wafat pada 1977 menjadi ikon sukses investor teknikal di pasar saham.

Investor senior yang mendapat julukan "Oracle from Omaha" memulai berinvestasi saham di usia yang sangat belia. Pada usia 11 tahun, Warren Buffet muda membeli tiga unit saham Cities Service Preferred yang tercatat di New York Stock Exchange seharga US$38 per saham. Kemudian menjual saham tersebut saat harganya naik menjadi 40 dollar AS.

Buffet mulai kuliah di Wharton School Finance di University of Pennsylvania, tetapi kemudian pindah ke Universitas Nebraska hingga lulus. Buffet kemudian melanjutkan ke Universitas Columbia untuk mengambil Master di bidang ekonomi. Di sinilah ia bertemu dengan investor yang sangat berpengaruh dalam hidupnya, Benjamin Graham.

Investor muda ini kemudian bekerja untuk perusahaan Graham-Newman. Di sinilah Warren Buffet mengembangkan keterampilan investasi di pasar saham. Pada tahun 1962, Buffet membeli saham perusahaan investasi Berkshire dan menjadi pemegang saham pengendali perusahaan ini tiga tahun kemudian. Berk¬shire menginvestasikan uangnya dalam jangka panjang pada perusahaan asuransi seperti GEICO dan General Re, perhiasan Borsheim, perusahaan makanan Diary Queen, Anheuser-Busch, Coca-Cola, dan Wells Fargo.

Kesuksesan Buffet diraih lewat pendekatan investasi dengan melihat pada kekuatan fundamental perusahaan. Ia hanya memilih saham-saham tertentu yang diyakini memiliki kinerja yang baik dalam jangka panjang. Untuk dapat sukses di pasar, menurut Buffet, hanya dibutuhkan kecerdasan rata-rata. Tetapi yang terpenting diperlukan tempramen untuk bertahan dalam jangka panjang. "Jika bisa tetap te¬nang saat orang-orang di sekitar Anda panik, Anda akan berhasil," urainya.

Filosofi Buffet yang populer adalah bersabar. "Berpikirlah untuk 10 tahun mendatang dan bukan untuk 10 menit ke depan. Jika Anda tidak siap memegang saham tertentu selama satu dekade, lebih baik jangan pernah membeli saham tersebut," sarannya.

Satu contoh investasi panjang Buffet pada saham Washington Post yang dibeli senilai US$10 juta kemudian tumbuh menjadi US$1 miliar. Setelah membeli saham Washington Post di tahun 1973, harga saham ini terjungkal 50%, dan terus merosot selama dua tahun, tetapi ia tidak menjualnya.

Tahun-tahun berikutnya, harga saham Washington Post kembali terpukul akibat pemogokan pekerja, resesi, perang dan kehancuran bursa saham yang dikenal dengan Black Monday pada Oktober 1987. Buffet tetap tak menjual sahamnya. Kesabarannya berbuah manis. Modal awal kembali setiap tahun melalui dividen tahunan Washington Post senilai US$10 juta, dan nilai investasinya melambung menjadi US$1 miliar. Bagi Bufffet, harga saham memang bergejolak, tetapi bisnis tidak.

Ada perbedaan mendasar antara pergerakan harga saham di bursa dengan kinerja fundamental. Mungkin saja terjadi fluktuasi pada harga saham, tetapi bisnis yang mendasarinya tetap kuat dan aman. Buffet tidak pernah panik. Dia bertahan, dan hasilnya membuktikan. "Jangan terpaku pada harga saham. Pelajari bisnis yang mendasarinya, kapasitas menghasilkan laba di masa depan, ingatlah, waktu adalah sahabat bisnis yang hebat," demikian prinsip yang dianut investor yang kini berusia 83 tahun itu. (TIM BEI)

andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 01 Feb, 2013


-
Source: http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/182-investasi/22118-strategi-fundamental-ala-warren-buffet.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment